Banner Iklan

Kejayan, Peserta ke-14 Kelurahan Pertama yang Dinilai Tim Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan, Miliki Biopori dan Pioneer KMP

Anis Hidayatie
05 September 2025 | 10.36 WIB Last Updated 2025-09-07T07:34:04Z


Kejayan Peserta ke-14, Kelurahan Pertama yang Dinilai Tim Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan

PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Perjalanan tim juri Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan berlanjut ke peserta ke-14, yakni Kelurahan Kejayan, Kecamatan Kejayan, pada Kamis (4/9/2025). Menjadi satu-satunya kelurahan dari total 24 desa di kecamatan ini, Kejayan tampil percaya diri menampilkan identitasnya sebagai Kampung Pancasila transformatif.


Acara penilaian berlangsung meriah, disambut Sholawat Al Banjari rombongan langsung ikut melantunkan sholawat pula, pas momen dengan tepatnya peringatan Maulid Nabi SAW. 


Sesudahnya penampilan tari tradisional Pitik Walik oleh anak-anak setempat, doa bersama yang dipimpin Kepala KUA Kejayan, serta sambutan hangat dari jajaran Muspika, tokoh masyarakat, TP PKK, RT/RW, dan tamu undangan.

Camat Kejayan Wijaya Sugianto memberikan sambutan, menyampaikan bahwa Kejayan dipilih menjadi desa yang mengikuti lomba Kampung Pancasila karena memiliki berbagai keunggulan, diantaranya koperasi Merah Putih yang sudah berjalan. Disebutkan pula tentang pemanfaatan lapangan

“Lapangan ini dulu tidak bermanfaat, hanya jadi tempat parkir. Sekarang, berkat karang taruna, jadi salah satu lapangan bola terbaik. Ini bukti Pancasila hadir dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

 Menghidupkan suasana dengan pantun menggelitik, Adu Adu Siti Aisyah mandi di Kali Rambutnya basah, Dewan juri tolong dong Kejayan juara”

Kaban Kesbangpol Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda, S.Sos, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan Kampung Pancasila adalah implementasi nyata nilai kebangsaan.

"Kami ingin membumikan Pancasila kembali melalui lomba Kampung Pancasila," ujar Kaban Nurul.


Menyampaikan pemaparan Plt. Lurah Kejayan, Amilia Meriem Dania, menegaskan bahwa keikutsertaan Kejayan dalam lomba bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk komitmen warga untuk menghadirkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Terkait Kampung Pancasila di Kabupaten Pasuruan, kami butuh dukungan agar kegiatan ini tidak berhenti di sini. Nilai-nilai  Pancasila kami terapkan dalam lingkungan, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi masyarakat,” ujar Melia.

 Selanjutnya Lurah Amilia menyebut pelaksanaan nilai Pancasila yang telah berjalan sila pertama, warga taat beribadah, masjid dan musholla selalu makmur, serta terjaganya rasa aman bagi pemeluk agama lain. Sila kedua: perhatian pada pendidikan anak putus sekolah, posyandu balita dan lansia, serta pencegahan stunting. Sila ketiga: kegiatan budaya dan religius seperti barzanji, banjari, Fatayat, Muslimat, serta dukungan karang taruna menjaga harmoni warga Jawa dan Madura. Sila keempat: kerja bakti rutin, penghijauan, inovasi lingkungan sehat, serta program KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari). Dan sila kelima: pengelolaan ekonomi kreatif, koperasi, dan kepedulian sosial antarwarga.





Budidamber, Budidaya Ikan dan sayur dalam ember.

Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah Rumah Sehat, pusat edukasi lingkungan yang menggabungkan tanaman buah, sayur, toga, kolam ikan, hingga kafe sederhana. 


Warga juga mengembangkan hidroponik, pupuk kompos, pupuk kandang, serta lubang biopori yang dipadukan dengan budidaya lele.
Juri, Ayu, mengapresiasi ide kreatif ini:

“Biopori ditanami sayuran, bagian bawahnya ada lele. Hasilnya bisa langsung dimanfaatkan warga. Ini luar biasa,” katanya.

Di tempat lain, juri dari Kesbangpol dan TNI bergerak mengunjungi Koperasi Merah Putih.





Tak hanya itu, Koperasi Merah Putih menjadi ikon lain. Dipimpin Ansori, koperasi ini memiliki unit usaha sembako, apotek, klinik, distribusi gas, hingga pupuk.

“Koperasi ini merupakan yang pertama aktif di Kabupaten Pasuruan. Saat ini sudah punya 8 gerai dan terus berkembang,” jelas Ansori.


Juri lainnya, Gus Bay, menyampaikan kesan ketika mengunjungi Koperasi Merah Putih.

“Kejayan ini kelurahan, tidak ada dana desa. Tapi bisa punya koperasi dengan 8 gerai dan lapangan bola terbaik di Kabupaten Pasuruan. Ini bukti gotong royong nyata,” ungkapnya.

Acara penilaian ini turut dihadiri jajaran Muspika Kejayan, Camat dan Sekcam Kejayan, Danramil, Kapolsek, TP PKK, Ketua KKMP, Pokmas, serta tokoh masyarakat setempat. Tim juri yang hadir, antara lain Titin (Plt Poldagri Kesbangpol), Ayu (Sekretaris Pokja 3 PKK), Bu Nurul ( wakil ketua Pokja 3 )dan Joko (perwakilan Kodim Pasuruan), mengapresiasi kekompakan warga desa Kejayan dalam menyambut lomba ini.

Dengan beragam inovasi dan kekompakan masyarakatnya, Kelurahan Kejayan meneguhkan diri sebagai kelurahan transformatif dan layak menjadi percontohan Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan. Ans



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kejayan, Peserta ke-14 Kelurahan Pertama yang Dinilai Tim Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan, Miliki Biopori dan Pioneer KMP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now