![]() |
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. |
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren Salafiyah Pasuruan dan masyarakat luas. Pada Rabu, 24 September 2025, Gus Yusuf Yahya bin KH. Nu’man Hamid, cucu dari almaghfurullah KH. Abdul Hamid (Mbah Hamid Pasuruan), telah wafat di Tuban akibat sakit. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, para santri, dan seluruh umat yang mengenalnya.
Gus Yusuf, yang akrab disapa Mas Yus, adalah putra tunggal KH. Nu’man Hamid, putra sulung dari KH. Abdul Hamid, salah satu ulama besar yang dikenal sebagai waliyullah dari Pasuruan. Beliau menikah dengan seorang putri dari Habib Mustofa Tuban dan dikaruniai seorang anak kecil. Kehilangan Gus Yusuf dirasakan sebagai pukulan besar, tidak hanya bagi keluarga besar pesantren, tetapi juga bagi masyarakat luas yang mengenal dedikasi dan kebaikan beliau.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Salafiyah Media, jenazah almarhum disemayamkan diarea Ndalem Mbah Hamid Pasuruan Jenazah diberangkatkan dari kediaman mertua di Tuban sebelum diberangkatkan ke Pasuruan pada pukul 08.00 WIB. Jenazah diperkirakan tiba di Pasuruan menjelang waktu Dzuhur dan akan disemayamkan sementara di rumah ndalem Pondok Pesantren Salafiyah Pasuruan untuk penghormatan terakhir. Sholat Jenazah direncanakan dilaksanakan setelah Sholat Ashar, sekitar pukul 15.00 WIB atau lebih, di Masjid Agung Al-Anwar, Kota Pasuruan.
Pemakaman akan dilakukan di kompleks pemakaman belakang masjid tersebut, tepat setelah Sholat Jenazah, sekitar pukul 15.00 WIB atau menyesuaikan waktu Ashar.
Silsilah Keluarga KH. Abdul Hamid, yang dikenal sebagai Mbah Hamid Pasuruan, menikah dengan Nyai Nafisah dan dikaruniai lima orang anak: Muhammad Nu’man, Muhammad Nasih, Muhammad Idris, Anas, dan Zainab. Dua anak terakhir, Anas dan Zainab, meninggal dunia saat masih kecil.
KH. Nu’man Hamid, putra sulung Mbah Hamid, adalah ayah dari almarhum Gus Yusuf Yahya. Sebagai cucu Mbah Hamid, Gus Yusuf mewarisi tradisi keilmuan dan keikhlasan dalam berdakwah, menjadikannya sosok yang dicintai di lingkungan pesantren dan masyarakat sekitar.
Doa untuk Almarhum Seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Salafiyah Pasuruan dan masyarakat mengiringi kepergian Gus Yusuf dengan doa terbaik.
“Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa almarhum, menerima amal ibadahnya, dan menempatkannya di sisi terbaik di sisi-Nya,” ujar salah satu perwakilan keluarga.
Doa juga dipanjatkan untuk istri dan anak kecil yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.Kepergian Gus Yusuf Yahya menjadi pengingat bagi kita semua akan kefanaan dunia dan pentingnya mempersiapkan bekal untuk akhirat.
Mari kita bersama-sama mendoakan almarhum agar husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran lahir batin.(DM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?