Banner Iklan

Launching Mustika Segar Muslimat NU Widodaren & Lomba Senam Agustusan di Situs Dr. Radjiman

Admin JSN
25 Agustus 2025 | 09.21 WIB Last Updated 2025-08-25T02:21:40Z
Keterangan foto: Pemenang Lomba Kreasi senam Muslimat NU PAC Widodaren Ngawi dari ranting Sidolaju bersama ibu Kades Sidolaju
NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM – Perdana launching Mustika Segar (Muslimat NU Cantik Sehat dan Bugar) baru saja digelar oleh PAC Widodaren Ngawi pada momen Agustusan dan lomba senam Muslimat di situs Dr Radjiman Widyodiningrat, Dusun Dirgo, Desa Kauman Minggu pagi (24/08/2025).


"Sebelumnya saya pernah menghadiri launching tiga program Muslimat NU di Surabaya, tepatnya saat kongres ke-18 di Surabaya pada bulan Februari lalu. Nah Alhamdulillah baru kesampaian sekarang– launchingnya di PAC Widodaren," tutur Dina Anwary selaku ketua Muslimat NU Widodaren.

Dalam kongres ke-18 Muslimat NU di Jatim Expo Surabaya, diketahui bahwa organisasi yang berfokus pada pengkaderan perempuan muslim Indonesia ini telah melakukan launching 3 program; Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan), Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem), dan Mustika Segar (Muslimat Cantik Sehat dan Bugar).

"Setahu saya Muslimat PAC Widodaren turut mengawali launching Mustika Segar. Sementara untuk Mustika Darlingnya gabung sama LazisNu. Sayangnya yang Mustika Darling tidak divideokan," terang ibu dari Salma Safira tersebut.

Selain launching Mustika Segar, kegiatan momen Agustusan juga diwarnai dengan lomba senam Muslimat NU, yang diikuti oleh 9 ranting; Sekaralas, Kedunggudel, Sekarputih, Kayutrejo, Sidolaju, Gendingan, Walikukun, Kauman, dan Widodaren.


Dalam acara ini terdapat 3 dewan juri yang kompeten dan didaulat untuk menjadi "nitizen" antara lain; Sri Lestari dari kecamatan Sine, Dwi Wahyu Ningsih, S.H dari kecamatan Ngrambe, dan Hetty Alanza dari Walikukun.


Spek penilaian meliputi; kreativitas gerakan, kekompakan, kesesuaian gerakan dengan musik, ekspresi wajah, kostum. Namun Sri Lestari menyebut bahwa dalam senam, hal paling pokok untuk dilakukan penilaian adalah gerakan.

"Ini saya kasih tips untuk lomba senam selanjutnya njih? Hal paling pokok dalam senam adalah gerakan. Nah nanti semisal ada lomba lagi, poin ini tolong diperhatikan dan ditingkatkan, karena akan menjadi penentu kemenangan lomba," ujar Sri Lestari sebelum pemberian hadiah berupa tropi, piagam, serta uang pembinaan untuk pemenang.


Pemenang diambil 3 besar yang meliputi; juara 1 ranting Sidolaju dengan jumlah nilai 422, juara 2 ranting Walikukun dengan jumlah nilai 412, dan juara 3 ranting Widodaren dengan jumlah nilai 402.

Tak hanya itu, selain 3 juara, masih ada juara favorit; peserta lomba senam terenergik, paling tua secara usia, dan paling murah senyum. Hingga mampu membuat dewan juri dan pengurus Ancab terpesona. Beliau adalah Rusmiyati dari ranting Kayutrejo yang berusia 63 tahun.


Dalam senam Muslimat NU durasi waktu yang diperlukan adalah 10-15 menit untuk tiap ranting yang mengambil nomor. Dengan jumlah peserta terbanyak adalah ranting Widodaren 13 orang dan ranting Sidolaju 12 orang.


Turut hadir dalam acara; ibu Kades Sidolaju dan Walikukun, tamu undangan, pengurus PAC Widodaren, dan masyarakat sekitar. Acara berlangsung dari 07:30 - 11:00 WIB dengan nuansa kekeluargaan dan keceriaan yang menjadi salah satu kekuatan Muslimat NU di Indonesia.


"Semua menjadi pemenang, sebab Ibu Muslimat NU bagian dari hidup dan hati saya. Pokok Ibu sehat, bahagia, agar semakin bisa bermanfaat!" tutup Dina tersenyum cerah.


Pewarta: Qony


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Launching Mustika Segar Muslimat NU Widodaren & Lomba Senam Agustusan di Situs Dr. Radjiman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now