KKN SDGs Resmi Ditutup, Mahasiswa Dorong Ekonomi Kreatif di Tenggilis Mejoyo
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: 31 Juli 2025 – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Sustainable Development Goals (SDGs) yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Tenggilis Mejoyo resmi ditutup pada Kamis (31/7/2025). Acara penutupan berlangsung di Gedung Pertemuan Kecamatan Tenggilis Mejoyo dan dihadiri oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Camat Tenggilis Mejoyo, serta seluruh mahasiswa peserta KKN.
Selama satu bulan penuh, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menjalankan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) di lingkungan kelurahan yang ada di Kecamatan Tenggilis Mejoyo.
Penutupan kegiatan ditandai dengan pelaksanaan seremoni yang diawali sambutan dari DPL dan Camat Tenggilis Mejoyo, serta prosesi penyerahan plakat sebagai simbol berakhirnya program KKN di wilayah tersebut.
Dosen Pendamping Lapangan, Dwi Wahyuningtyas, S.Pd., M.A., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan serta apresiasinya terhadap pihak kecamatan dan kelurahan yang telah mendampingi mahasiswa selama pelaksanaan KKN.
“Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami untuk melaksanakan KKN selama satu bulan di Kecamatan Tenggilis Mejoyo. Saya mengapresiasi Bapak dan Ibu yang telah mendampingi para mahasiswa selama kegiatan berlangsung. Fokus KKN kali ini adalah pada pengembangan ekonomi kreatif, dan saya berharap program seperti ini dapat terus dilanjutkan di masa yang akan datang,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Camat Tenggilis Mejoyo, Wawan Windarto, S.Sos., MM., juga menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap kontribusi mahasiswa dalam masyarakat.
“Terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas pelaksanaan KKN SDGs di wilayah kelurahan kami. Saya juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada warga atau staf kami yang kurang kooperatif selama kegiatan berlangsung. Semoga ilmu yang diperoleh selama di kampus dapat bermanfaat dan benar-benar diterapkan di tengah masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut, beliau menyoroti peran mahasiswa dalam sektor pendidikan, khususnya dalam kegiatan yang melibatkan anak-anak usia dini.
“Saya melihat adik-adik mahasiswa turut aktif di lingkungan sekolah TK dan SD. Saat ini, pendidikan karakter memang harus mulai dibangun sejak usia dini, karena hal tersebut akan menjadi fondasi menuju Indonesia Emas,” tambahnya.
Dengan berakhirnya program ini, diharapkan mahasiswa dapat membawa pulang pengalaman dan pembelajaran berharga yang diperoleh dari interaksi langsung dengan masyarakat, sekaligus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi warga Kecamatan Tenggilis Mejoyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?