.png)
SURABAYA, 9 JULI 2025 | JATIMSATUNEWS.COM — Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berkelanjutan, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 06 dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan bertajuk "UMKM Naik Kelas: Digital, Kreatif, dan Cerdas Finansial". Kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Kelurahan Dukuh Kupang Lt.2, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya, dan diikuti oleh para pelaku UMKM lokal dengan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung.
Sosialisasi ini membekali UMKM dengan keterampilan praktis dalam pemasaran digital, rebranding produk, pengelolaan keuangan sederhana, hingga pembuatan konten promosi dan live streaming. Dua pemateri, Kak Ivana Fredlina Nariswari dan Fahira Nadiva Ermandi, membawakan materi secara interaktif dan aplikatif, memudahkan peserta dari berbagai latar belakang usaha untuk langsung mempraktikkannya.
Sesi awal dibuka dengan pengenalan pentingnya digitalisasi dalam pemasaran. Peserta diajak memahami bagaimana platform-platform seperti Instagram, WhatsApp Business, TikTok, dan marketplace seperti Shopee serta Tokopedia dapat menjadi kanal penjualan yang sangat potensial. Para pemateri menekankan bahwa digitalisasi bukan sekadar mengikuti tren, melainkan merupakan langkah strategis untuk bertahan dan berkembang di tengah perubahan perilaku konsumen yang kini lebih banyak melakukan transaksi secara daring. Contoh-contoh nyata dan studi kasus dari pelaku UMKM yang sukses mengembangkan usahanya lewat media sosial turut ditampilkan untuk menguatkan pemahaman peserta.
“Jika dulu berjualan di warung, kini pelaku usaha perlu hadir di tempat konsumen mencari produk, seperti di media sosial dan marketplace,” ujar Ivana Fredlina Nariswari, pemateri pertama dalam sosialisasi UMKM tersebut.
Tak kalah menarik, pelatihan juga menyinggung pentingnya rebranding sebagai bagian dari pengembangan produk. Para peserta diminta membawa produk mereka secara langsung dan diberikan arahan mengenai bagaimana desain logo, warna, kemasan, hingga label produk dapat diperbarui agar tampil lebih profesional dan mampu menarik pasar yang lebih luas. Pemateri memberikan sejumlah tips dan alternatif desain menggunakan aplikasi gratis seperti Canva, sehingga UMKM dapat langsung menerapkan perubahan tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Beberapa peserta bahkan menyatakan baru menyadari bahwa tampilan kemasan sangat memengaruhi persepsi konsumen terhadap kualitas produk.
Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan pembekalan dasar-dasar manajemen keuangan UMKM. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan pada pentingnya pencatatan keuangan secara rutin, pemisahan antara uang usaha dan uang pribadi, serta bagaimana menyusun laporan arus kas dan keuntungan secara sederhana. Materi disampaikan secara ringan dengan contoh buku kas manual dan aplikasi pencatatan digital gratis yang mudah digunakan oleh pelaku usaha skala kecil.
Sesi paling diminati adalah praktik pembuatan konten dan live streaming. Peserta diajarkan teknik memotret produk dengan pencahayaan alami dan membuat video singkat untuk TikTok dan Instagram Reels. Mereka juga mencoba langsung fitur TikTok Shop dan Shopee Live, termasuk menyusun skrip promosi dan membangun interaksi saat siaran langsung. Dalam sesi ini, mahasiswa KKN 06 turut membantu pendampingan teknis pengambilan foto produk agar visual yang dihasilkan lebih menarik.
Salah satu pemateri menekankan bahwa live streaming kini menjadi cara efektif dalam menjual produk karena memberi ruang interaksi langsung dengan calon pembeli.
“Konsumen sekarang tidak hanya membeli produk, tetapi juga membeli pengalaman, salah satu contohnya melalui live streaming” ujar Fahira Nadiva Ermandi, pemateri kedua dalam sosialisasi UMKM tersebut.
Melalui program pelatihan dan pendampingan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Dukuh Kupang tidak hanya mampu meningkatkan keterampilan dalam memasarkan produk secara digital, tetapi juga memiliki kepercayaan diri yang lebih besar untuk bersaing di tengah dinamika pasar yang terus berubah. Dengan bekal strategi yang kreatif, adaptif, dan berbasis teknologi, UMKM setempat diharapkan dapat membangun citra usaha yang lebih profesional, menjangkau konsumen yang lebih luas, serta menciptakan peluang pertumbuhan usaha yang berkelanjutan di era digital saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?