foto: (kolaborasi tangkal DBD antara mahasiswa kkn 59 dan pemerintah setempat)
SURABAYA| JATIMSATUNEWS.COM: Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (UPN Veteran Jatim) kelompok 59 melaksanakan program pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di Kelurahan Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng, Surabaya.
Kegiatan ini dilaksanakan di Jl. Kalibokor Kencana 2 lebih tepatnya di balai RW 5, dimana lingkungan wilayahnya yang terletak dekat
bantaran sungai, rel kereta, dan terdapat shelter terbengkalai yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Wilayah dengan kondisi lingkungan seperti hal diatas, memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi terhadap penyebaran nyamuk Aedes Aegypti, terutama karena banyaknya genangan air dan lingkungan yang kurang terawat.
Hal ini mendorong mahasiswa KKN untuk menginisiasi program yang tak hanya bersifat edukatif tetapi juga langsung menyentuh masyarakat secara praktis.
Salah satu kegiatan utama adalah sosialisasi mengenai bahaya DBD yang bekerja sama dengan pihak Puskesmas setempat.
Sosialisasi ini membahas mengenai siklus hidup nyamuk, tempat-tempat yang berpotensi menjadi jentik-jentik nyamuk, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh warga.
Masyarakat diajak untuk lebih peduli menjaga kebersihan lingkungan serta rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Berdasarkan kondisi lingkungan yang berpotensi seperti wilayah sungai yang rawan dihinggapi jentik-jentik nyamuk dapat dilakukan penyebaran bibit atau ikan untuk mengurangi potensi jentik-jentik tersebut menjadi nyamuk.
Rel kereta yang masih aktif dapat dilakukan kontrol kebersihan area sekitar dari sampah yang ada.
Pada kondisi shelter yang tidak lagi digunakan, bisa dilakukan pembongkaran karena sudah kehilangan fungsi dan berpotensi menjadi sarang berkembangbiaknya jentik-jentik.
Selain itu terdapat inovasi lain yang dilakukan yakni penanaman tanaman zodia (Evodia suaveolens) di bantaran sungai dan beberapa didepan rumah warga.
Tanaman zodia dikenal efektif mengusir nyamuk karena mengandung zat aktif yang tidak disukai oleh serangga tersebut.
Penanaman ini melibatkan ketua RW dan warga setempat, sehingga masyarakat juga merasa memiliki dan bertanggung jawab untuk merawat tanaman tersebut.
Ketua RW setempat menyambut positif inisiatif mahasiswa. Beliau berharap kegiatan ini bisa menjadi pemantik semangat bagi warga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan.
Mahasiswa pun berharap, penanaman zodia tidak hanya menjadi simbol gerakan hijau, tetapi juga sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko DBD.
Melalui kolaborasi antara pihak mahasiswa, Puskesmas, dan warga, program ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari ancaman DBD.
Mahasiswa KKN UPN Veteran Jatim kelompok 59 membuktikan bahwa langkah kecil yang dilakukan bersama-sama mampu membawa dampak besar bagi kesehatan masyarakat. Ans
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?