Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dasar mengenai pendidikan seks kepada siswa-siswi SD kelas 1 hingga 6 yang menjadi penerima manfaat. Para mahasiswa dari FIP UM bertindak sebagai pelaksana, berinteraksi langsung dengan anak-anak.
Pelaksanaan kegiatan ini dirancang dengan pendekatan yang interaktif dan sesuai usia. Para mahasiswa menggunakan metode bercerita, permainan edukatif, dan diskusi ringan untuk menyampaikan materi tentang pengenalan tubuh, batasan privasi, dan pentingnya menjaga diri dari sentuhan yang tidak nyaman. Suasana yang ceria dan aman diciptakan agar anak-anak merasa nyaman untuk bertanya dan berekspresi.
Dampak yang diharapkan dari program ini adalah peningkatan kesadaran dan pemahaman anak-anak tentang pentingnya melindungi diri. Dengan pengetahuan dasar ini, diharapkan mereka memiliki bekal untuk mengenali potensi bahaya dan berani berbicara jika mengalami hal yang tidak diinginkan. Hal ini menjadi langkah awal yang krusial dalam membentuk generasi yang lebih sadar akan keamanan diri sejak dini.
“Kami berharap kegiatan ini nantinya dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak-anak tentang pentingnya melindungi diri dari potensi bahaya yang kemungkinan muncul” ujar Ilham, selaku ketua pelaksana kegiatan ini.
Perwakilan pelaksana dari FIP UM menyampaikan, "Melalui kegiatan yang ramah anak, program ini bertujuan membekali siswa-siswi kelas 1 sampai 6 SD Satu Atap dengan pengetahuan dasar tentang tubuh, privasi, dan perlindungan diri, sekaligus membangun fondasi keberanian bagi mereka untuk melindungi diri sendiri."
Inisiatif "Sinergi Asa 2025" ini menunjukkan komitmen BEM FIP UM dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam aspek perlindungan anak melalui edukasi yang relevan dan krusial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?