Ibu-Ibu RW III Kelurahan Lontar Olah Daun Menjadi Karya Seni Bernilai Ekonomi bersama Mahasiswa KKN UPN Kelompok 94
SURABAYA| JATIMSATUNEWS.COM: Upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, terus dilakukan dalam rangka meningkatkan kreativitas dan kemandirian ekonomi. Warga RW III Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Kelompok 94, menggelar pelatihan ecoprint dengan teknik pounding sebagai bentuk inovasi seni ramah lingkungan yang bernilai ekonomi.
Program ini menjadi salah satu bentuk kerja sama antara warga dan mahasiswa dalam mengembangkan potensi keterampilan lokal. Melalui teknik pounding atau pemukulan, daun dan bunga yang ada di sekitar lingkungan dimanfaatkan untuk menciptakan motif alami di atas kain. Hasil karya ini dapat dikembangkan menjadi produk bernilai jual seperti tas, pouch, taplak meja, hingga jilbab.
“Pelatihan ecoprint ini kami laksanakan untuk memberdayakan ibu-ibu agar bisa menghasilkan produk unik, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomi dari bahan yang mudah ditemukan di sekitar rumah,” ujar Penanggung Jawab Program Kerja Kelompok 94, Arrifa Dwi Hikma Avrillyawati, dalam kegiatan pelatihan, Jum’at, 18 Juli 2025 di Balai RW III Kelurahan Lontar.
Dalam pelatihan tersebut, ibu-ibu diajak memahami dasar-dasar teknik pounding, memilih jenis daun yang menghasilkan warna kuat, hingga proses pengeringan hasil cetakan. Selain praktik langsung, mahasiswa juga menyisipkan edukasi terkait potensi pemasaran dan pengemasan produk ecoprint agar bisa dikembangkan sebagai usaha mikro.
“Saya senang sekali bisa belajar bikin motif dari daun. Awalnya saya kira susah, tapi ternyata seru dan hasilnya cantik. Bisa banget dijual,” ungkap Bu Patmi, salah satu ibu-ibu yang aktif mengikuti kegiatan pelatihan.
Selain melatih keterampilan tangan, kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam dan memanfaatkan bahan alami secara berkelanjutan. Ecoprint dikenal sebagai metode pewarnaan kain yang ramah lingkungan karena tidak menggunakan zat kimia berbahaya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Ketua RW III dan warga setempat, yang menilai bahwa pelatihan semacam ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemandirian ekonomi warga, sekaligus mendorong kreativitas berbasis lingkungan.
Dengan adanya pelatihan ecoprint ini, mahasiswa KKN dan warga RW III Lontar membuktikan bahwa kreativitas dan kepedulian terhadap alam dapat bersatu untuk menciptakan peluang usaha yang indah, aman, dan berdaya guna. ANS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?