JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM: Menyambut Hari Lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ke-27 pada 23 Juli 2025, Sekretaris Jenderal DPP PKB Hasanuddin Wahid membeberkan rangkaian kegiatan yang disiapkan secara besar-besaran, penuh produktivitas.
Dalam wawancara eksklusif di JCC (Jakarta Convention Center) dirinya menyampaikan bahwa perayaan tahun ini mengangkat tema “Indonesia Produktif” sebagai bentuk komitmen PKB untuk hadir aktif dan nyata di tengah masyarakat.
"Tahun ini, karena kita ambil tema Indonesia Produktif, maka semua kegiatannya menyasar banyak kelompok. Ada kegiatan sosial, edukatif, budaya, sampai yang berbasis lingkungan hidup. Semuanya menunjukkan semangat PKB untuk terus bergerak dan melayani rakyat,” ujar Hasanuddin.
Rangkaian Harlah PKB tahun ini telah dimulai sejak jauh hari dan akan berpuncak pada malam 23 Juli di Jakarta. Tak hanya seremoni, PKB menggelar berbagai kegiatan substantif seperti:
• PKB E-Cogen, sebuah lelang baju artis dengan semangat ramah lingkungan.
• Pelatihan Kaderisasi se-Indonesia, untuk memperkuat kader muda dan akar rumput.
• Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk 2.200 anggota DPRD se-Indonesia, yang akan digelar langsung di Jakarta dan dihadiri oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
• Konferensi Internasional Transformasi Pesantren
Selain itu, seluruh DPW dan DPC PKB diinstruksikan mengadakan acara Tirakatan PKB di masing-masing kantor mereka pada malam 23 Juli, mirip dengan malam tirakatan 17 Agustus. Acara ini akan mengundang masyarakat setempat, sebagai bentuk kebersamaan dan semangat gotong royong ala PKB.
"Kita ingin tirakatan PKB ini jadi tradisi baru yang membumi. Semua bisa ikut, dari tokoh agama, pemuda, hingga warga biasa. Ini bukan hanya milik partai, tapi milik rakyat," tambahnya.
Kreatif dan Inklusif di Daerah
Perayaan tidak hanya terpusat di Jakarta. Di daerah-daerah pun, kreativitas kader PKB mewarnai momen harlah ini. Di Kota Malang, misalnya, digelar parade balon besar dan dialog bersama para kiai. Di Kalimantan, PKB mengadakan sunatan massal dan santunan anak yatim. Di berbagai tempat lain, ada gerak jalan sehat, stand-up comedy open mic, lomba video PKB, hingga pengundian hadiah besar seperti umrah dan mobil listrik.
Tanggal 20 Juli nanti, sebanyak 5.000 peserta akan mengikuti PKB Run Fest di kawasan GGS Jakarta, sebuah acara lari santai dengan hadiah spektakuler. Semua kegiatan itu menyasar isu-isu seperti lingkungan hidup, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
"Tujuannya satu: mengabarkan kepada rakyat bahwa PKB terus hadir, bekerja, dan melayani. Karena kami yakin, partai yang tidak hadir di tengah rakyat, pasti ditinggalkan rakyat," tegas Hasanuddin.
Tak hanya perayaan, Harlah PKB 2025 juga menjadi ajang konsolidasi besar-besaran seluruh kekuatan PKB dari pusat hingga daerah. Anggota DPRD dari seluruh provinsi, kabupaten/kota, hingga DPR RI akan berkumpul untuk membangun sinergi kerja politik dan parlemen.
"Bimtek ini bukan sekadar kumpul-kumpul. Ini bentuk serius kita menyamakan gerak antara anggota DPR dari pusat hingga daerah. Supaya kerja-kerja mereka di parlemen bisa saling menguatkan dan tepat sasaran," jelasnya.
Pesan untuk Para Legislator PKB
Di akhir wawancara, Hasanuddin Wahid berpesan tegas kepada seluruh kader dan anggota legislatif PKB agar tak pernah berhenti melayani rakyat.
"Jangan pernah berhenti hadir di tengah-tengah rakyat. Dengarkan keluh kesah mereka, bantu sebisa mungkin, dan jadilah pemimpin yang terbuka. Karena inti dari PKB adalah khidmat untuk bangsa. Itu kunci kita," ujarnya.
DPR Qadafi, JSN, Menteri Halim Iskandar, Hasanuddin Wahid, HM Yousri Nur Raja Agam di depan ruang rapat persiapan harlah.
Dengan Harlah PKB 2025 ini, partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama ini ingin kembali menegaskan jati dirinya: partai yang produktif, solutif, dan selalu berada di sisi rakyat. Sebuah momentum yang bukan hanya seremonial, melainkan gerakan nyata untuk Indonesia yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?