Banner Iklan

Rois Syuriah NU Widodaren Ajak Jamaah Bergerak; Rutinan PAC Fatayat NU Widodaren di Sekarputih Bersama Hadrah Sekarjagad

Admin JSN
27 Juli 2025 | 22.41 WIB Last Updated 2025-07-27T15:41:00Z


NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM – PAC Fatayat NU Widodaren Ngawi baru saja menggelar rutinan Lapanan majelis dzikir dan sholawat di halaman mushala As Sifa Kebon Agung desa Sekarputih pada Minggu pagi (27/07/2025), dengan pengamanan dari Garda Fatayat (GarFa) dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang senantiasa mendukung kegiatan Nahdhatul Ulama di Kecamatan Widodaren.


"Sekitar empat ratusan jama'ah hadir di rutinan Lapanan kali ini. Jama'ah bludak, Alhamdulillah semuanya aman. Semua Banser hadir turut mengamankan acara, terutama yang ada di Sekarputih. Perlu diketahui kalau semangat warga Sekarputih sangat luar biasa, beberapa hari ini sibuk dan semuanya semangat gotong-royong!" ujar Sriatun selaku Pengurus Fatayat NU di ranting Sekarputih dengan antusias.

Selanjutnya ketua PAC Fatayat NU Widodaren, Siti Sholekhah menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya acara, serta memantik semangat anggota dengan pemberian door prize uang untuk ranting dengan jumlah terbanyak yang hadir dalam acara.


"Alhamdulillah kami sangat senang mendapatkan door prize dari Bu ketua. Hal ini menjadikan semangat bagi kami; anggota Sidolaju, dan semoga menjadikan motivasi untuk ranting lain, supaya lebih semangat hadir di dalam rutinan!" komentar sahabati Rini yang mendapatkan door prize.

Terdapat 12 ranting di Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU Kecamatan Widodaren Ngawi; Sekarputih, Sekaralas, Widodaren, Walikukun, Kayutrejo, Sidomakmur, Kedunggudel, Gendingan, dan Sidolaju, Kauman,banyubiru. Sementara untuk anak ranting meliputi; Jatisari, Nglesan, Tanjungrejo, Wonosari, dan Ngampon.

"Awake dewe arep ngaji yo ra nduwe santri, Pak! Ayo berjuang saja di NU!" Kyai Mukhtar menceritakan suka duka rumah tangganya, hingga mantap berjuang dan berkorban di NU sebagai teladan untuk mendapatkan cipratan sarunge KH Hasyim Asy'ari.



Sementara itu pengisi Mauidhoh Hasanah Kyai Mukhtar Khudlari memberikan 'sangu' untuk ranting yang absen, agar rutinan bulan depan– dapat hadir mengikuti kegiatan yang diadakan oleh organisasi Fatayat NU di kecamatan Widodaren Ngawi.


"Kalau tidak hadir berarti kan gak punya sangu, makanya saya mau ngasih sangu, agar bulan depan dapat hadir rutinan!" jelas suami dari Marsi tersebut.

"Kok enek perangkat atau pejabat gelem nekani NU, maka akan dipermudah desanya!" lanjut tokoh NU desa Sekarputih.


"Ojo Urip Neng NU, ananging iso'o ngurip-nguripi NU!" Rois Syuriah NU Ancab Widodaren, Kyai Mukhtar Khudlari berucap tegas pada jamaah.



Susunan acara meliputi; pembukaan, pembaca ayat suci Al-Qur'an oleh sahabati Khoir Umatiin, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Shubanul Wathan, Mars Fatayat, Hymne Fatayat, pembacaan Asmaul Husna dan sholawat Nabi, sambutan Sohibul bait oleh sahabati Sriatun, sambutan ketua Fatayat, Mauidhoh Hasanah Kyai Mukhtar Khudlari, doa', kemudian penutup.


Dihadiri oleh pejabat desa Sekarputih, ketua muslimat NU Widodaren Dina Anwary, Ketua Tanfidziyah NU Widodaren Kyai Daud Sunaryo, Rois Syuriah NU Widodaren Kyai Mukhtar Khudlari, Ketua Fatayat NU Widodaren Siti Sholekhah, IPPNU, IPNU, Pagar Nusa, PerguNu, Banser, GarFa, serta seluruh lembaga dan Banom NU kegiatan Fatayat NU Widodaren berlangsung lancar.


Selanjutnya dalam Mauidhoh Hasanah, disebutkan tentang gambaran hari kiamat yang ada dalam surat Al Qariah, selain ajakan untuk terus berkhidmat penuh semangat dalam organisasi yang didirikan oleh KH Hasyim Asy'ari tersebut.


"Orang-orang akan dihancurkan seperti laron, Nak pun ngoten apa yang mau dibanggakan?" Tanya Rois Syuriah NU Ancab Widodaren Ngawi, Kyai Mukhtar Khudlari pada jamaah.


Selain itu, pembahasan terkait fungsi LazisNu juga disampaikan oleh Rois Syuriah NU Widodaren dalam Mauidhoh Hasanah. Di mana peran zakat akan turut membangun organisasi NU lebih kuat. Tak lupa diberikan anjuran pada jama'ah untuk aktif dalam berbagai kegiatan NU yang ada di kecamatan Widodaren, seperti rutinan istighosah yang ada di Gedung NU Bersama pada tiap malam Selasa Kliwon.


"Dengan kekompakan jam'iyah, apalagi yang dipandegangi oleh generasi Fatayat. Semoga saat kita sudah sedo, dipun lanjutkan oleh generasi Fatayat! Makanya jangan Cemen, jangan Cengeng, jadilah Fatayat-fatayat yang mendapat RidhaNya Gusti Allah sesuai jam'iyah Nahdlatul Ulama, paham? Kalau sudah paham dilakoni!" tutup Kyai Mukhtar Khudlari.


Pewarta; Qony

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Rois Syuriah NU Widodaren Ajak Jamaah Bergerak; Rutinan PAC Fatayat NU Widodaren di Sekarputih Bersama Hadrah Sekarjagad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now