Banner Iklan

Prediksi Susunan Pemain Timnas Putri Indonesia vs China Taipei: Estella Loupatty dan Isa Warps Starter?

Admin JSN
05 Juli 2025 | 16.26 WIB Last Updated 2025-07-05T12:39:07Z
Estella Loupatty dalam laga Timnas Putri Indonesia vs Pakistan di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026./Instagram @estellaloupatty

TANGERANG | JATIMSATUNEWS.COM - Prediksi susunan pemain Timnas Putri Indonesia vs China Taipei pada malam ini, 5 Juli 2025.

Pertandingan China Taipei vs Indonesia akan dihelat di Stadion SC Kelapa Dua, Tangerang.

Ini merupakan laga terakhir di Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, sekaligus penentuan lolos ke putaran final.

Pelatih Satoru Mochizuki berpotensi akan menurunkan pilihan terbaiknya berdasarkan evaluasi pertandingan sebelumnya saat kalah 0-2 dari Pakistan.

Berikut ini prediksi susunan pemain Timnas Putri Indonesia untuk melawan China Taipei di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

Formasi 3-4-2-1

Iris de Rouw (PG); Safira Ika, Emily Nahon, Vivi Oktavia; Rosdillah Nurrohmah, Sydney Hopper, Felicia de Zeeuw, Gea Yumanda; Sheva Imut, Estella Loupatty; Isa Warps.

Timnas Putri Indonesia sempat tampil dengan 3 bek menjelang akhir pertandingan saat melawan Pakistan. Tepatnya, saat Estella Loupatty masuk menggantikan Vivi Oktavia.

Vivi pun sempat bertukar tempat dari bek kanan dalam formasi empat bek ke bek kiri.

Setelah Vivi digantikan oleh Estella, melalui gestur Estella juga terlihat bahwa Pelatih Mochizuki menginstruksikan perubahan formasi dari 4-2-3-1 yang biasa diterapkan menjadi 3-4-2-1.

Pada momen ini memang kurang jelas siapa yang menjadi bek sayap yang masuk ke barisan tengah.

Sebab, Rosdillah Nurrohmah yang masuk pada babak kedua juga melakukan pertukaran posisi dari semula di sayap kanan menjadi di kiri.

Estella juga berpindah-pindah tempat dari kanan ke kiri dan ke tengah.

Momen ini bisa terjadi karena di atas lapangan lebih banyak pemain tipe gelandang tengah, sayap, dan penyerang dibanding bek sayap murni seperti Gea Yumanda.

Bahkan, Gea kemudian menjadi bek tengah kanan, dan Safira Ika menjadi bek tengah sentral yang diapit Gea dan Emily Nahon.

Namun, situasi tersebut bisa saja diperbaiki pada laga melawan Taipei dengan persiapan yang lebih baik, alias tidak tiba-tiba berubah.

Formasi 3 bek memang belum pernah diterapkan Mochizuki sejak melatih di timnas putri dari U-17 hingga senior. Setidaknya selama pengamatan JSN terhadap beberapa dokumentasi pertandingan yang pernah tersiarkan secara resmi--di luar laga tertutup.

Namun, berkaca pada improvisasi yang terdesak pada laga melawan Pakistan, bisa saja pelatih asal Jepang tersebut mencari alternatif.

Apalagi, formasi 4 bek timnas saat ini mulai rentan tereksploitasi dengan permainan transisi cepat dari lawan.

Dua gol Pakistan semuanya--termasuk penyebab penalti--bermula dari serangan balik yang tinggal berhadapan dengan bek-bek Indonesia tanpa tersaring oleh gelandangnya.

Ditambah jika bek sayapnya ada yang terlambat mundur, maka di situlah momen bek tengah Indonesia langsung berhadapan dengan penyerang lawan.

Jika melawan Pakistan yang berperingkat 157 dunia gawang Indonesia (95 dunia) sudah jebol dengan skema serangan balik, apalagi melawan China Taipei yang berperingkat 42 dunia.

Bahkan, serangan balik Taipei mampu membobol gawang Australia saat FIFA Matchday di Melbourne ketika kalah 1-3.

Artinya, tim berperingkat 15 dunia saja bisa ditaklukkan pertahanannya dengan skema serangan balik apalagi tim di bawahnya.

Selain serangan balik, senjata tim berjuluk Mulan ini adalah penekanan man to man kepada lawan yang menguasai bola dan yang menghadap ke gawang sendiri ketika akan membangun serangan.

Salah satu hasilnya adalah ketika Taipei mencetak gol kemenangan 1-0 atas tuan rumah Filipina pada FMD 3 Juni lalu di Manila.

Pemain Filipina yang masih menghadap ke gawang sendiri ketika diberi umpan dari belakang langsung ditekan pemain Taipei.

Ketika bola terebut, bek tengah Filipina maju guna menghalau, tetapi Taipei yang menekan dengan dua pemain yang saling bekerja sama dengan umpan cepat bisa melewati hadangan tersebut karena 2v2--seimbang.

Berbeda jika Filipina menggunakan 3 bek, maka akan ada satu bek tengah yang masih bisa menjadi tambahan penutup ruang tembak Taipei.

Sebab, formasi 3 bek saat sedang membangun serangan lebih rapat dibanding formasi 4 bek. Kecenderungan bek sisi luar akan melebar guna merenggangkan potensi tekanan dari lawan.

Tetapi, ketika formasinya 3 bek, semua lini terisi saat build up. Baik area kelebaran dan tengah (half-space).

Ini juga yang membuat timnas Jepang putra senior di Kualifikasi Piala Dunia 2026 superior dan hanya kalah sekali sejak putaran kedua hingga ketiga dengan formasi 3-4-2-1.

Sebab, mereka susah ditekan jika lawan hanya fokus pada salah satu area, kelebaran atau tengah. Tetapi, jika lawan berani tampil keluar untuk menandingi semua lini, maka Jepang tidak akan melakukan build up melainkan umpan panjang ke depan guna mengeliminasi tekanan tinggi lawan.

Taktik ini terlihat bagus ketika diterapkan tim sekaliber Jepang putra senior. Tetapi, cara ini masih bisa dilakukan oleh tim seperti Indonesia putri senior jika secara mentalitas tidak gentar menghadapi tekanan tinggi Taipei.

Ditambah pula ada potensi jika Taiwan akan bermain menunggu karena mereka sudah unggul 6 poin dan hanya butuh hasil seri untuk memastikan tiket lolos ke Piala Asia Wanita 2026.

Sedangkan, Indonesia wajib tampil keluar menyerang guna mencetak gol terlebih dahulu dan berusaha memindahkan tekanan kepada Taiwan.

Formasi 3-4-2-1 juga dapat digunakan untuk penguasaan bola, karena di area tengah dan kelebaran akan ada opsi untuk masuk ke pertahanan lawan. Ditambah jika bek tengahnya mampu menjadi pembangun serangan selain gelandangnya.

Maka, kekhawatiran terhadap minimnya kreativitas serangan dengan formasi 3-4-2-1 akan terbantahkan.

Tetapi, satu hal penting yang harus dicermati adalah pemilihan gelandang pada double pivot.

Inilah mengapa, secara prediksi, Felicia de Zeeuw yang tak tergantikan di lini tengah Garuda Pertiwi berpeluang untuk ditemani Sydney Hopper.

Sebab, Indonesia butuh pemain tengah yang resisten terhadap tekanan man to man marking dari lawan yang berpotensi dilakukan Taipei juga guna mencuri peluang mencetak gol saat Indonesia sedang build up.

Maka dari itu, Viny Silfianus untuk sementara tidak terpilih dalam prediksi susunan kali ini yang sebetulnya telah menjadi tandem Felicia dalam dua laga beruntun.

Kemudian, jika Indonesia mampu mencetak gol lebih dulu, maka Taiwan yang akan bermain dengan penguasaan bola dan keluar menyerang. Di sinilah formasi 3-4-2-1 juga akan tepat.

Sebab, Indonesia akan bermain kompak dan mati-matian untuk mempertahankan keunggulan. Disertai upaya serangan balik guna mencari gol kedua dan seterusnya yang berpotensi makin menambah tekanan bagi Taipei, dan bisa juga menjadi kill the game.

Apabila skenario tersebut berjalan, maka Indonesia berpeluang besar untuk menang.

Tentu, Pelatih Mochizuki yang pernah menjadi asisten di timnas Jepang saat juara Piala Dunia Wanita 2011 akan lebih memahami apa yang akan direncanakan timnya.

Maka menarik ditunggu bagaimana implementasi permainan Safira Ika dan kolega untuk meraih mimpi tampil di Piala Asia Wanita 2026 Australia. ***

Penulis: YAN

Baca juga: Jadwal Lengkap Hari Ini, 6 Laga Penentuan Lolos ke Australia


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Prediksi Susunan Pemain Timnas Putri Indonesia vs China Taipei: Estella Loupatty dan Isa Warps Starter?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now