Banner Iklan

Operasi Patuh Dimulai di Sampang, Polisi Sisir Pelanggaran demi Jalanan yang Lebih Aman

Admin JSN
14 Juli 2025 | 11.29 WIB Last Updated 2025-07-14T04:29:34Z


SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM – Kepolisian Resor Sampang resmi menggelar Operasi Patuh Semeru 2025, Senin pagi, 14 Juli 2025. Kegiatan ini ditandai dengan apel gelar pasukan di halaman Mapolres Sampang, yang diikuti oleh ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, serta perwakilan sejumlah organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang.

Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Sampang AKBP Hartono S.Pd., MM yang turut membacakan amanat dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto M.Si. Hadir pula Dandim 0828/Sampang Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar, serta pejabat dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sampang.

Dengan tema nasional Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas, Operasi Patuh Semeru 2025 akan berlangsung selama 14 hari ke depan, tepatnya dari tanggal 14 hingga 27 Juli 2025, dan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Jawa Timur.

Dalam amanat Kapolda yang dibacakan saat apel, disebutkan bahwa terdapat delapan jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran utama Operasi Patuh Semeru tahun ini. Pelanggaran tersebut meliputi pengendara yang membonceng lebih dari satu penumpang, melampaui batas kecepatan, dan pengendara di bawah umur.

Selain itu, pengemudi yang tidak mengenakan helm berstandar SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, serta mereka yang bermain handphone saat mengemudi juga menjadi fokus pengawasan. 

Dua jenis pelanggaran serius lainnya adalah pengemudi yang berada di bawah pengaruh alkohol dan pengendara yang melawan arus lalu lintas.

Setelah apel gelar pasukan, para pimpinan termasuk Kapolres dan Dandim 0828/Sampang melakukan pemeriksaan terhadap armada dinas yang akan digunakan selama operasi berlangsung. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari kesiapan teknis menjelang pelaksanaan di lapangan.

Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Gama Rizaldi, menyampaikan bahwa operasi kali ini menitikberatkan pada pendekatan edukatif dan persuasif, tanpa mengesampingkan aspek penegakan hukum. 

Tindakan preemtif dan preventif masing-masing akan dijalankan sebesar 25 persen, sementara represif dilakukan sebesar 50 persen melalui tilang statis maupun mobile.

Operasi Patuh Semeru di Kabupaten Sampang melibatkan 50 personel gabungan yang tersebar di beberapa titik rawan pelanggaran dan kecelakaan. Personel akan memantau aktivitas lalu lintas, melakukan patroli, serta memberikan sosialisasi langsung kepada para pengguna jalan.

Menurut Ipda Gama Rizaldi, pelaksanaan operasi ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran kolektif di kalangan masyarakat tentang pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.

Kepolisian mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta menciptakan jalanan yang aman dan tertib dengan cara mematuhi aturan lalu lintas, melengkapi surat kendaraan, serta memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan.
“Semoga Operasi Patuh Semeru 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperbaiki budaya berlalu lintas di Kabupaten Sampang. Keselamatan bukan hanya tugas kepolisian, tetapi tanggung jawab semua pihak,” ucap Ipda Gama Rizaldi kepada awak media.

Selama dua pekan ke depan, masyarakat diimbau agar lebih waspada, tertib, dan mematuhi aturan saat berkendara. Kehadiran operasi ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk mengingatkan bahwa keselamatan adalah kebutuhan utama di jalan raya.

Dengan pelaksanaan yang mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif, diharapkan hasil Operasi Patuh Semeru 2025 mampu memberikan perubahan nyata dalam perilaku berkendara masyarakat di wilayah Kabupaten Sampang dan sekitarnya. (Bn)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Operasi Patuh Dimulai di Sampang, Polisi Sisir Pelanggaran demi Jalanan yang Lebih Aman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now