Mahasiswa KKN SDGS Kelompok 77 UPN "Veteran" Jawa Timur Berdayakan UMKM Medokan Ayu melalui Inovasi Digital dan Penguatan Identitas Usaha
SURABAYA| JATIMSATUNEWS.COM: Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik SDGs UPN "Veteran" Jawa Timur yang tergabung dalam Kelompok 77 menggelar kegiatan penyuluhan bertajuk “Pemberdayaan UMKM Melalui Inovasi Digital dan Penguatan Identitas Usaha” di Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya pada hari kamis tanggal 10 Juni 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Medokan Ayu agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi digital, sekaligus memperkuat identitas usaha mereka agar lebih kompetitif di pasar lokal maupun digital.
Penyuluhan Pemberdayaan UMKM Medokan Ayu Melalui Inovasi Digital Penguatan Identitas Usaha dihadiri oleh Ketua UMKM RW 03 Medokan Ayu dan beberapa masyarakat yang memiliki usaha UMKM di RW 03 Medokan Ayu. Penyuluhan ini tentunya didampingi oleh mahasiswa KKN UPN "Veteran" Jawa Timur SDGS Kelompok 77 guna menyempurnakan pelaksanaan acara penyuluhan tersebut.
Sambutan pertama acara penyuluhan pemberdayaan UMKM Medokan Ayu dibuka oleh ketua UMKM RW 03 Medokan Ayu yakni ibu Dwi Lestari yang menyatakan bahwasannya pada era digitalisasi ini jangan mau kalah bersaing dengan anak-anak muda. "Pada era digital ini jangan mau kalah dengan anak-anak muda. Ilmu itu tidak ada batas usia, maka saya selalu mengikuti semua pelatihan. Maka sebaiknya ibu-ibu juga perlu menambah wawasan terkait digitalisasi guna mengembangkan UMKM".
Sambutan kedua disampaikan oleh ketua KKN Kelompok 77 yakni Fikri Anugrah Fakhrudin berharap bahwasannya dengan adanya penyuluhan ini nantinya UMKM yang berlokasi di Medokan Ayu akan semakin maju dengan bertambahnya ilmu yang disampaikan oleh mahasiswa KKN Kelompok 77. "Materi berkaitan dengan branding atau cipta merk yang harapannya memiliki ilmu baru sehingga dapat lebih berkembang ke arah yang lebih maju".
Materi yang disampaikan dalam penyuluhan ini ialah berkaitan tentang branding di sosial media. Pemateri dalam penyuluhan ini ialah ketua KKN Kelompok 77 yakni Fikri Anugrah Fakhrudin, dimana pemateri berpengalaman dalam beberapa hal seperti pada Savor Event Organizer yang berposisi sebagai Co-CEO serta Faftography yang berposisi sebagai Businnes Owner.
Materi yang disampaikan pada kesempatan kali ini meliputi mengapa branding itu penting bagi pelaku usaha seperti membangun reputasi yang positif dan kepercayaan, elemen branding seperti logo dan nama merk, dasar-dasar penggunaan media sosial untuk bisnis seperti memilih platform yang sesuai dengan target pasar, menentukan target pasar, teknik menulis caption.
Setelah sesi materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada pemateri. Salah satu pertanyaan ialah mengenai digitalisasi pada media online yaitu bagaimana cara menampilkan wajah pada sosial media pada saat mempromosikan suatu produk. Pemateri atau Fikri Anugrah Fakhrudin mengatakan bahwa dapat di lakukan dengan memberikan voice over terlebih dahulu jika memang masih belum percaya diri atau juga dapat mengajak partner untuk membuat konten.
Tak hanya itu saja, pada penyuluhan ini pemateri memberikan tantangan kepada masyarakat UMKM yang mengikuti penyuluhan untuk membuat suatu Brand Archetype yang cocok untuk suatu usaha yang di miliki UMKM tersebut disertai dengan pemilihan warna yang mengambarkan suatu usaha tersebut. Tantangan membuat Brand Archetype ini disambut antusias oleh masyarakat UMKM Medokan Ayu RW 03. Salah satu UMKM yang menyuarakan bernama toko Fifany yang berdiri di bidang minuman kunir asem. Brand yang digunakan ialah dengan jenis Innocent atau polos, sedangkan warna yang dipilih ialah orange sebagai tantangan dan putih sebagai kebersihan. Target pasar ini ialah kepada masyarakat umum baik perempuan atau laki-laki dengan tujuan jamu ini lebih enak tanpa adanya tambahan bahan berbahaya, di mana salah satu manfaatnya ialah untuk perut kembung.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat dan pemberdayaan ekonomi lokal melalui pendekatan edukatif dan inovatif. Kelompok 77 juga akan melakukan monitoring dan pendampingan terhadap UMKM yang telah mengikuti pelatihan guna memastikan penerapan ilmu yang telah diberikan berjalan dengan optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?