KKN UPNVJT Kelompok 122 dorong UMKM Lokal Capai CPPOB, Keripik Samiler Bu Nurahayu Siap Tembus Pasar Modern.
SURABAYA| JATIMSATUNEWS. COM: Minggu, 13 Juli 2025 - Kelompok 122 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur berhasil melalukan peningkatan kualitas salah satu produk UMKM keripik samiler di Kelurahan Karang Pilang. Dalam program kerja unggulan mereka, mahasiswa mendampingi UMKM binaan lbu Nurahayu ini untuk mengimplementasikan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPOB), sebuah standar penting demi keamanan dan kualitas pangan.
CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik) adalah suatu pedoman atau standar yang menjelaskan bagaimana memproduksi pangan olahan agar aman, bermutu, dan layak untuk dikonsumsi. Ini adalah salah satu persyaratan dan pedoman wajib yang harus dipenuhi oleh para produsen makanan olahan di Indonesia, dan perizinannya dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dalam kegiatan pendampingan ini berfokus pada berbagai aspek produksi, mulai dari sanitasi dan higiene personal pekerja, penataan area produksi yang efisien, hingga manajemen bahan baku dan pengemasan produk. "Kami melihat potensi besar pada keripik samiler Ibu Nurahayu ini. Rasanya enak dan punya ciri khas," ujar Koordinator Luaran Kelompok KKN 122, Gaudi. "Namun, untuk bisa bersaing lebih jauh, terutama di pasar modern, penerapan standar CPOB ini krusial dan perlu pendampingan.
Selama beberapa hari ini, mahasiswa secara efektif memberikan edukasi dan bimbingan praktis. Mereka membantu menata ulang dapur produksi agar lebih higienis, menyusun prosedur standar operasional (SOP) untuk setiap tahapan produksi, serta memberikan pemahaman mengenai pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi pekerja. Tak hanya itu, mahasiswa juga membantu memberikan alat-alat yang masuk kedalam salah satu standarisasi CPPOB yaitu masker, hairnet, dan juga dispenser sabun untuk ditaruh didekat pencucian singkong. Divisi Publikasi dan Dokumentasi (PDD) turut berkontribusi dalam mendesain ulang kemasan yang lebih menarik dan informatif, mencantumkan informasi nutrisian tangal kedaluwarsa sesuai dengan standar.
lbu Nurahayu, pemilik Kripik Samiler, menyambut baik inisiatif para mahasiswa KKN ini. "Bantuan dari adik-adik UPN Veteran ini sangat terasa. Dulu kami kurang mengerti apa itu CPPOB, sekarang jadi lebih paham dan merubah beberapa cara produksi secara teratur dan bersih. Mereka juga membantu kami pahami apa saja yang harus disiapkan untuk nanti kalau mau ajukan sertifikasi," kata Bu Nurahayu dengan antusias. "Kami jadi lebih percaya diri dengan produk kami."
Pendampingan CPOB ini diharapkan menjadi langkah awal bagi bagi Ibu Nurahayu untuk mendapatkan sertifikasi resmi dari BPOM, yang akan membuka peluang pasar lebih luas, bahkan hingga skala nasional. Keberhasilan program KKN ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara dunia akademis dan UMKM lokal dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyat dan meningkatkan daya saing produk daerah.
Program KKN UPN Veteran Kelompok 122 di Kelurahan Karang Pilang ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dan bisa akan terus berlanjut bagi UMKM Ibu Nurahayu. ANS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?