Kegiatan penyerahan program kerja branding dan marketing kepada pelaku usaha UMKM, Sumber: Dokumentasi Kelompok 40 KKN SDGs UPNVJT
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UPN "Veteran" Jawa Timur Kelompok 40 menginisiasi program pendampingan branding dan pemasaran digital terhadap UMKM lokal “Tempe Murni Lawang” yang berlokasi di RW 1 Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya pada Kamis (17/7). Kegiatan ini merupakan salah satu upaya nyata dalam mendorong pelaku usaha mikro untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan mampu bersaing di pasar digital.
UMKM Tempe Murni Lawang dikenal sebagai produsen tempe rumahan dengan cita rasa khas yang telah bertahan selama bertahun-tahun. Namun, di tengah meningkatnya persaingan dan perubahan perilaku konsumen menuju belanja online, pemilik UMKM merasakan kebutuhan akan pembaruan dalam cara memasarkan produknya.
Melihat potensi besar dari produk tersebut, mahasiswa KKN Kelompok 40 menyusun program kerja bertema “Digital Branding dan Marketing UMKM Lokal”, yang melibatkan beberapa kegiatan utama seperti, pembuatan logo baru yang lebih profesional, pembuatan akun Instagram dan Tiktok resmi untuk branding dan promosi, serta pembuatan Google Maps untuk memberikan panduan arah untuk pembeli yang belum mengetahui lokasi.
“Logo yang baru lebih menarik dan mudah diingat. Anak-anak KKN juga bantu bikin konten Instagram dan Tiktok serta membuatkan Google Maps untuk lokasi UMKM. Saya senang sekali, karena dengan pembuatan media sosial akan bisa menarik pembeli dari luar daerah” ujar Yogi, pemilik Tempe Murni Lawang.
Dalam proses branding, tim mahasiswa tidak hanya membuat desain logo dengan pendekatan visual modern, tetapi juga menyesuaikannya dengan nilai-nilai lokal dan kesan tradisional yang tetap melekat pada produk tempe. Logo baru ini juga diaplikasikan pada kemasan produk, banner promosi, hingga media digital.
Selain itu, akun Instagram @tempemurnilawang dan Tiktok @tempe.lawang resmi diluncurkan sebagai kanal komunikasi utama antara UMKM dan konsumen. Melalui platform ini, mahasiswa membantu membuat foto produk, desain feeds dan video tiktok. Materi promosi berupa informasi mengenai Tempe Murni Lawang seperti asal nama "Lawang", info pengiriman, dan kelebihan tempe murni lawang. Feeds berisikan edukasi tentang tempe seperti tips resep pengolahan tempe, cara menyimpan, serta mitos dan fakta tentang tempe.
“Kami ingin produk lokal seperti Tempe Murni Lawang tidak hanya dikenal di sekitar kampung, tapi bisa menjangkau lebih luas, bahkan nasional. Branding yang kuat dan hadirnya di marketplace akan membantu itu terwujud,” ujar Farid, Koordinator Program Branding KKN Kelompok 40.
Tak berhenti di situ, tim juga memberikan modul branding dan marketing supaya pemilik UMKM bisa melanjutkan promosi dengan platform media sosial berupa Instagram dan Tiktok yang telah dibuatkan oleh Kelompok KKN.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga sekitar karena dinilai membawa dampak positif terhadap peningkatan kapasitas digital UMKM di lingkungan mereka. Tidak hanya membantu branding, program ini juga menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain untuk ikut berbenah dan memanfaatkan platform digital dalam memperluas jangkauan pasar.
Dengan sinergi antara mahasiswa dan pelaku UMKM, KKN UPN Veteran Jawa Timur Kelompok 40 berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal transformasi digital di sektor usaha mikro, khususnya di kawasan pesisir Kelurahan Kedung Cowek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?