Puluhan kiai dan ulama nusantara berkumpul untuk menghadiri Halaqoh istimewa yang diadakan di Pondok Pesantren Alyasini Pasuruan
PASURUAN|JATIMSATUNEWS.COM - Suasana haru dan khidmat memenuhi Pondok Pesantren Alyasini Pasuruan di mana puluhan kiai dan ulama nusantara berkumpul untuk menghadiri Halaqoh istimewa yang diadakan pada Selasa (15/7/2025).
Halaqoh yang dihadiri oleh para Kiai dan alim ulama ternama seperti KH. Saifullah Maksum, KH. Taufiqurrohman R. Abdullah, dan KH. Noer Ahmad ini diawali dengan Forum Group Discussion yang dipandu oleh Prof. Dr. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd. bersama KH Saifulloh Maksum dan KH Taufik R. Abdullah. Mereka membahas tentang pentingnya membangun awareness untuk menuju transformasi pesantren serta mengungkap fakta dan potensi kekerasan di pesantren.
Di sesi berikutnya, para kiai dan ulama Nusantara terlibat dalam kegiatan seremonial peletakan batu pertama pembangunan MBG untuk para santri PPT Al-Yasini. Suasana haru terpancar dari wajah-wajah mereka yang merasa terpanggil untuk turut serta dalam pembangunan pesantren ini.
Tidak hanya itu, acara ini juga diisi dengan sambutan-sambutan dari tuan rumah, KH. A. Mujib Imron, S.H., M.H., selaku Pengasuh PPT Al-Yasini, Pasuruan. Kemudian, Kepala BAZNAS Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA juga turut memberikan sambutan dan penyerahan bantuan kepada pesantren ini.
Selain itu, ada juga Keynote Speech dari Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Dr. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si. Sekaligus Pembukaan Halaqah Kiai dan Alim Ulama Nusantara. Kemudian puncak acara terjadi saat dilaksanakan Dialog dan Halaqoh Alim Ulama Nusantara dengan tema "Mengukuhkan Kembali Paradigma Pesantren Berbasis Inovasi dan Pemberdayaan Menuju Indonesia Emas 2045". Para narasumber terkemuka seperti Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, Dr. H. Basnang Said, M.Ag., dan Abdussalam, S.E.I, M.Pd memperkaya wawasan para Kiai dan ulama' yang hadir.
Mereka berdiskusi tentang bagaimana pesantren bisa menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi yang inovatif dan pemberdayaan menuju visi Indonesia Emas 2045. Ide-ide segar dan solusi yang dihadirkan dalam Halaqoh ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi pesantren-pesantren lain di Nusantara untuk terus berkembang dan memainkan peran penting dalam pembangunan bangsa.
Dengan demikian, Halaqoh kiai dan ulama tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan pembelajaran, tetapi juga sebagai wahana untuk memacu pesantren-pesantren di Nusantara agar semakin maju dan berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang emas di masa depan.
Pewarta : Syahrul Zakki dan Muh. wafiq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?