Dua Kegiatan, Satu Tujuan: KKN 139 Edukasi Lingkungan dan Kesehatan Mental Warga Rusunawa Keputih
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Suasana akhir pekan di Rusunawa Keputih terasa lebih hidup pada Sabtu (19/7/2025). Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 139 UPN "Veteran" Jawa Timur menggelar dua kegiatan edukatif yang menyasar dua kelompok masyarakat sekaligus, yakni lomba kreasi tong sampah untuk anak-anak dan sosialisasi kesehatan mental bagi orang dewasa.
Kegiatan pertama dimulai pukul 07.30 WIB, yaitu lomba kreasi tong sampah yang diikuti oleh sekitar 30 anak. Sebelum lomba dimulai, peserta dibagi menjadi enam kelompok. Kelompok 1 dan 2 melukis tong bertema sampah organik, kelompok 3 dan 4 bertema sampah anorganik, kelompok 5 dan 6 bertema sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun).
Setelah proses menghias, anak-anak diajak menyebutkan contoh sampah dari masing-masing kategori. Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan kreativitas, tetapi juga menjadi sarana edukatif untuk memperkenalkan pentingnya memilah sampah sejak dini.
Sementara itu, pada pukul 08.30 WIB, kelompok mahasiswa KKN lainnya mengadakan sosialisasi kesehatan mental untuk para orang tua, yang diikuti sekitar 40 peserta. Materi disampaikan oleh Bapak Ricky Alejandro Martin, S.Psi., M.Psi., Psikolog, CH., CHt., CDI., CPS, seorang psikolog sekaligus dosen dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya. Beliau membawakan materi bertajuk "Bertopeng Khilaf".
Dalam sesi tersebut, Beliau membahas berbagai isu yang masih kerap terjadi di masyarakat, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pelecehan seksual, dan pergaulan bebas. Beliau menyoroti bahwa KDRT tidak hanya berupa kekerasan fisik, tetapi juga mencakup penelantaran, relasi kuasa, dan tekanan emosional.
Menurut penjelasan Beliau, penyebabnya bisa berasal dari unfinished business, pola asuh yang keliru, pengaruh lingkungan, hingga gangguan perilaku dan psikologis. Beliau juga menekankan pentingnya menjadi pribadi yang asertif dan berani mencari bantuan profesional ketika menghadapi masalah tersebut.
Setelah pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif, yang memperlihatkan antusiasme para peserta. Banyak yang menyampaikan pertanyaan dan berbagi pengalaman pribadi, menjadikan suasana diskusi lebih terbuka dan mendalam.
Tim KKN 139 juga berkesempatan mewawancarai Beliau seusai acara. Beliau mengungkapkan kesan positif terhadap kegiatan ini:
“Saya cukup amaze dengan antusias para ibu-ibu di Rusun Keputih yang sangat tertarik dan mau belajar tentang pelecehan seksual dan pencegahan KDRT,” ujar Beliau.
Saat diminta menyampaikan pesan, Beliau menekankan pentingnya upaya kolektif dalam pencegahan kekerasan:
“Pelecehan seksual dan KDRT itu memang harus dicegah bersama. Harus dimulai dari kesadaran diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar, karena tidak ada orang lain yang bisa mencegah jika bukan kita sendiri.”
Beliau juga menyampaikan harapannya kepada para mahasiswa:
“Semoga teman-teman KKN sukses dan lancar. Kegiatan ini jangan hanya jadi formalitas akademik, tapi bisa benar-benar memberi dampak ke masyarakat.”
Dua kegiatan yang berjalan paralel ini mendapat sambutan hangat dari warga Rusunawa Keputih. Mahasiswa KKN 139 berharap program serupa bisa terus dilaksanakan dan menjadi sarana nyata dalam membangun kesadaran lingkungan serta kesehatan mental di masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?