Banner Iklan

BBK 6 Unair Trawas Kunjungi TPS3R Trawas, Berhasil Wujudkan Lingkungan Desa Trawas Bersih

Admin JSN
20 Juli 2025 | 14.53 WIB Last Updated 2025-07-20T11:47:46Z

 


MOJOKERTO, 14 JULI 2025 | JATIMSATUNEWS.COM - Mahasiswa Universitas Airlangga melalui kegiatan KKN-BBK 6 Universitas Airlangga yang ditempatkan di Desa Trawas melakukan kunjungan sekaligus bertukar pengetahuan di Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Desa Trawas.

TPS3R tersebut merupakan Tempat Pengelolaan Sampah yang dapat dikatakan berjalan paling baik dibandingkan dengan Tempat Pengelolaan Sampah lain yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto.

TPS3R Desa Trawas sendiri dalam hal ini berhasil mewujudkan lingkungan Desa Trawas yang bersih melalui kerja kerasnya dengan sistem pengelolaan dan pengolahan sampah yang terstruktur dan ramah lingkungan. 

Solusi Sungai Yang Penuh Sampah

Kisah suksesnya TPS3R ini tidak hanya berjalan dengan sekejap saja, perlu waktu yang cukup lama untuk mencapai titik saat ini dari perjalanan TPS3R tersebut.

Tempat pengeloalaan sampah ini mengawali perjalananya ditahun 2017, ketika membludaknya sampah dialiran sungai kecil di sekitar Dusun Trawas.

Kebiasaan masyarakat dari Desa Trawas sendiri pada periode sebelum 2017 sangat gemar membuang sampah pada aliran sungai kecil di sekitar dusun.

Hingga pada akhirnya, sampah yang ada di sungai kecil tersebut menimbulkan masalah. Mulai dari bau sampah yang menyengat hingga mampetnya aliran sungai kecil tersebut yang kadang kala menimbulkan banjir ketika hujan tiba.

Dari permasalahan tersebut munculah inisiasi dari pihak pemerintah Desa Trawas terkait pengelolaan sampah. 

Di mulai dari tahun 2017, pemerintah Desa Trawas mendirikan TPS yang saat itu belum memiliki sistem sampah yang terpisah dan pengelolaan sampah yang baik (hanya dengan dumping sampah di TPS).

Di sisi lain, TPS tersebut memiliki sistem pengambilan sampah melalui titik kumpul yang pada kemudian hari akan diadopsi sebagai sistem utama dalam pengambilan sampah di TPS3R.

Dalam jangka waktu yang tidak lama TPS tersebut menjadi penuh dengan gunungan sampah karena tidak adanya sistem pengelolaan sampah yang baik.

Melalui organisasi lingkungan “Wehasta” munculah sistem pengelolaan sampah yang berbasis dengan pemilahan sampah mulai dari sampah anorganik, sampak organic hingga sampah residu.

Organisasi Wehasta meyakini bahwa persoalan sampah tidak akan selesai tanpa peran aktif masyarakat. Wehasta dengan pemerintah Desa Trawas dalam hal ini bersinergi dengan melakukan sosialis di ketiga dusun di Desa Trawas dari Dusun Kemloko, Dusun Jarakan hingga Dusun Trawas.

Sosialiasi dan pemahaman yang diberikan pada warga setempat ini menjadi jantung keberhasilan pengelolaan sampah di TPS3R sendiri. 

Berdasarkan penuturan dari Bapak Maryanto yang kerap di panggil Cak Ambon, sosialiasi dan pemahaman terhadap warga desa ini berjalan sekitar satu tahun lamanya.

Hingga membuat masyarakat Desa Trawas bersedia untuk bersinergi dengan “Wehasta” dan pemerintah Desa Trawas dengan melakukan pemilahan sampah dari lingkungan rumah tangga. Sistem ini pula menjadi titik efektivitas dari TPS3R di Desa Trawas.

Sistem Pengelolaan Sampah yang Efektif

Saat ini, TPS3R Trawas menampung dan mengelola sampah dari tiga dusun di Desa Trawas dengan rata-rata sampah sejumlah 2 ton per hari.

Dari banyaknya jumlah sampah tersebut muncullah sistem tersendiri untuk menunjang efektifitas dari pengelolaan sampah di TPS3R tersebut.

Perlu dipahami bahwa sistem pengelolaan sampah di TPS ini menjadi cukup efektif karena adanya pemilahan awal sampah di lingkungan rumah tangga dan adanya sistem titik kumpul dalam pengambilan sampah.

Sistem pengelolaan ini dimulai dengan adanya pemilahan sampah ditingkat rumah tangga, sampah-sampah ini dipisah melalui penggunaan 2 tempat sampah yaitu untuk sampah organik dan sampah anorganik yang dalam hal ini digabung dengan sampah residu.

Sampah organik sendiri diletakkan pada tempat sampah yang terbuat dari bak untuk bangunan (berwarna oranye) sementara untuk sampah anorganik ini diletakkan di tempat sampah yang terpisah sesuai dengan kemampuan dari masing-masing pelanggan. 

Selanjutnya, sampah tersebut dibuang dan dikumpulkan pada titik kumpul tersendiri yang telah disediakan oleh pihak TPS3R, di mana titik kumpul pengambilan sampah ini diperkirakan ada 5 hingga 7 titik pada setiap dusun yang ada di Desa Trawas.

Setelah sampah tersebut dikumpulkan pada titik kumpul, sampah tersebut akan diangkut oleh tim TPS3R di hari-hari tertentu yaitu setiap haru Senin, Rabu, dan Jumat pada pukul 07.00 pagi.

Selanjutnya, sampah yang tiba di TPS3R akan dipilah ulang berdasarkan jenisnya, dijual kepada pengepul, atau dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan lain. Selain mengelola sampah, TPS3R Trawas juga memaksimalkan potensi sampah untuk kesejahteraan masyarakat dengan memproduksi pupuk kompos dari sampah organik. Hal ini sangat bermanfaat mengingat sebagian besar penduduk Trawas berprofesi sebagai petani.

Dampak, Penghargaan dan Keberhasilan TPS3R Desa Trawas

Dalam perjalanannya TPS3R Desa Trawas memiliki dampak yang cukup besar terhadap Desa Trawas, mulai dari tercipta lingkungan Desa Trawas yang bebas dari sampah.

Terutama pada aliran sungai kecil hingga dari sektor ekonomi, operasional TPS3R Trawas yang berhasil membuka lapangan pekerjaan yang layak bagi warga desa.

Sebagai bukti keberhasilan pengelolaannya, TPS3R Desa Trawas pernah meraih Juara 3 dalam lomba manajemen pengelolaan sampah tingkat Provinsi Jawa Timur mewakili Kabupaten Mojokerto. Dalam hal ini, TPS3R Desa Trawas hanya kalah dengan Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Lamongan.

Selain itu, sebagai bukti dari keberhasilan pengelolaannya TPS3R Desa Traws ini juga sering menjadi rujukan untuk studi banding dari berbagai komunitas yang terkait dengan lingkungan, pemerintah melalui dinas lingkungan, hingga berbagai peneliti yang berasal dari luar negeri. ***


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BBK 6 Unair Trawas Kunjungi TPS3R Trawas, Berhasil Wujudkan Lingkungan Desa Trawas Bersih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now