SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - UPN “Veteran” Jawa Timur
mengawali pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Bela Negara Sustainable
Development Goals (SDGs) dengan menggelar apel pemberangkatan pada Selasa, 1
Juli 2025. Apel tersebut diselenggarakan di halaman Gedung Giriloka dan diikuti
oleh mahasiswa dari berbagai program studi sebagai peserta kegiatan. Sebanyak
4.226 mahasiswa, didampingi oleh 28 Dosen Pembimbing Lapangan, akan diterjunkan
ke 28 kecamatan dan 139 kelurahan di Surabaya.
Peserta KKN dibagi ke dalam empat
skema, yaitu KKN Tematik Bela Negara SDGs Periode 1 yang menitikberatkan
mahasiswa pada pengembangan desa demi mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan., KKN Kolaboratif yang membuka peluang bagi mahasiswa untuk
melaksanakan KKN secara kolaboratif bersama perguruan tinggi lain, KKN
Kebangsaan atau KKN 3T yang menyasar pemberdayaan masyarakat pedesaan khususnya
wilayah daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), serta KKN Internasional yang
dilaksanakan di Timor Leste. Setiap skema memiliki fokus dan sasaran yang
berbeda, namun seluruhnya bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada
mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat.
Rektor UPN Veteran Jatim, Prof. Dr.
Ir. Akhmad Fauzi, MMT, IPU, secara resmi melepas keberangkatan. Kegiatan ini
menjadi penanda dimulainya pelaksanaan KKN bagi mahasiswa yang akan tersebar di
berbagai wilayah di Surabaya. Beliau menyampaikan bahwa program KKN yang
mengusung tema bela negara dan SDGs bertujuan untuk meningkatkan kualitas
masyarakat desa di Surabaya. “Mahasiswa tidak sekadar menuntut ilmu, tetapi
juga diharapkan menjadi agen perubahan di tengah-tengah masyarakat,” ujar Prof.
Dr. Ir. Akhmad Fauzi dalam sambutannya saat apel pemberangkatan.
Pelaksanaan program kerja dalam kegiatan KKN akan berlangsung selama 1 bulan yang dimulai dari 1 Juli hingga 31 Juli 2025. Kelompok 95 adalah salah satu kelompok KKN Tematik Bela Negara SDGs yang ditempatkan di Kelurahan Sambikerep. Kelompok 95 berfokus pada terwujudnya pekerjaan yang layak, pertumbuhan ekonomi inklusif, dan perlindungan sosial serta menciptakan kota dan permukiman manusia yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan di wilayah Kelurahan Sambikerep, Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?