Polinema Kukuhkan 5 Guru Besar Baru di Awal 2025: Langkah Strategis Menuju Kampus Unggul dan Berdaya Saing Global
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Mengawali tahun 2025 dengan kabar menggembirakan, Politeknik Negeri Malang (Polinema) resmi mengukuhkan lima guru besar baru dari berbagai bidang keilmuan. Langkah monumental ini menandai komitmen Polinema dalam memperkuat sumber daya manusia dan mempercepat transformasi institusi menuju kampus vokasi unggulan yang berdaya saing global.
Lima guru besar tersebut adalah :
Prof. Dr. Dra. Nilawati Fiernaningsih, M.AB dari Jurusan Administrasi Niaga, Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Perilaku Organisasi
2. Prof. Dr. Mochammad Junus, ST., MT. dari Jurusan Teknik Elektro,Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Inovasi Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan
3. Prof. Dr. Ir. Dwina Moentamaria, MT. dari Jurusan Teknik Kimia,Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Mikrobiologi Industri
4. Prof. Dr. Akhmad Suryadi, BS., MT. dari Jurusan Teknik Sipil,Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Ilmu Rekayasa dan Material Beton
5. Prof. Dr. Eng. Ir. Rosa Andrie Asmara, ST., MT. dari Jurusan Teknologi Informasi,Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Implementasi AI pada Rekayasa Pencitraan
Pengukuhan ini tidak hanya menjadi kebanggaan institusi, tetapi juga membawa harapan besar terhadap peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi fondasi utama perguruan tinggi vokasi.
Direktur Polinema menyampaikan bahwa kehadiran para guru besar ini adalah simbol keahlian dan pengakuan akademik tertinggi, sekaligus bentuk tanggung jawab yang lebih besar kepada mahasiswa, institusi, dan bangsa. “Dengan semakin banyaknya dosen yang meraih gelar guru besar, tentu akan berdampak langsung pada mutu penyelenggaraan pendidikan di Polinema,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa penambahan guru besar merupakan bagian dari strategi jangka panjang pengembangan SDM di lingkungan kampus. Saat ini, Polinema tengah menargetkan minimal 50 guru besar aktif dalam lima tahun ke depan sebagai bagian dari struktur penguatan akademik.
Dalam struktur yang dirancang seperti piramida akademik:
Satu guru besar akan membina dua lektor kepala,
Satu lektor kepala akan membina dua hingga tiga lektor,
sehingga terbangun sistem regenerasi keilmuan yang kuat dan berkelanjutan.
Sejak tahun 2024 hingga awal 2025, percepatan pengusulan guru besar terus didorong. Bahkan, sudah ada dua tambahan guru besar baru yang tinggal menunggu SK keluar, termasuk satu di antaranya dari kalangan dosen perempuan, yang akan diumumkan secara resmi dalam waktu dekat.
“Kami sudah mengidentifikasi setidaknya 20 dosen yang kini berada pada posisi akademik dan golongan mendekati 4C, yang artinya sangat siap untuk diajukan sebagai guru besar. Target kami, akhir tahun ini akan ada lagi tambahan guru besar, sehingga SDM kami makin kokoh,” tambah Direktur Polinema.
Polinema menegaskan komitmennya untuk terus mendorong dan memfasilitasi para dosen yang telah memenuhi syarat agar segera mengajukan jabatan akademik tertinggi tersebut. Upaya ini sejalan dengan visi Polinema untuk menjadi perguruan tinggi vokasi kelas dunia, dengan SDM unggul yang berkontribusi nyata bagi pendidikan tinggi, industri, dan masyarakat.
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?