Banner Iklan

Program GENZI di Pasuruan: Ibu Tangguh Ubah Masa Depan Anak dari Ancaman Stunting

Admin JSN
21 Mei 2025 | 17.23 WIB Last Updated 2025-05-21T10:23:15Z

 

Fakultas Keperawatan UNEJ luncurkan program GENZI di Desa Pager, Pasuruan, untuk edukasi ibu dan pencegahan stunting, berhasil turunkan angka stunting menjadi 6,7% setelah tiga bulan.

PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM – Stunting masih menjadi momok bagi pertumbuhan anak di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan. Namun, harapan muncul dari Desa Pager, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, lewat gerakan pengabdian masyarakat dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember (UNEJ).

Lewat program bertajuk “Penguatan Resiliensi dan Optimalisasi Program GENZI (Gerakan Sadar Gizi)”, para dosen Universitas Jember memberdayakan para ibu untuk melawan stunting secara langsung—melalui edukasi, pelatihan, hingga pemantauan status gizi anak secara berkala.

Ibu Sebagai Garda Depan Cegah Stunting

Kegiatan ini menyasar 30 ibu dengan balita di Desa Pager. Mereka diberikan penyuluhan mengenai pentingnya gizi seimbang, strategi pencegahan stunting, dan peran aktif ibu dalam menjaga tumbuh kembang anak.

“Banyak ibu belum paham bahwa stunting bukan hanya soal tinggi badan, tapi menyangkut masa depan anak secara keseluruhan. Kami ajarkan mulai dari ASI, MP-ASI, hingga imunisasi,” ujar Ayu Dewi Nastiti, M.Kep, dosen dan ketua tim pengabdian.

Dapur Bergizi Berbasis Pangan Lokal

Salah satu kegiatan yang menarik perhatian warga adalah pelatihan pembuatan makanan bergizi berbasis bahan lokal. Ibu-ibu diajari membuat MP-ASI dari bahan sederhana, seperti puding daun kelor.

“Kami ingin mereka tahu bahwa makanan sehat tidak harus mahal. Daun kelor di pekarangan pun bisa jadi MP-ASI bernutrisi tinggi,” tambah Dwining Handayani, anggota tim.

Hasil Nyata: Berat Badan Balita Meningkat

Hasil pemantauan menunjukkan perubahan signifikan. Setelah tiga bulan, angka stunting turun drastis menjadi hanya 6,7%. Sebagian besar balita yang dulunya berstatus stunting kini masuk kategori gizi kurang, dan bahkan empat balita telah mencapai status gizi cukup.

“Kami senang sekali, berat badan anak saya naik, sekarang makannya juga lebih lahap,” kata salah satu ibu peserta kegiatan.

Kolaborasi yang Mengubah

Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan kader posyandu, tenaga kesehatan, dan tokoh masyarakat Desa Pager. Dukungan dari Ketua TP PKK desa setempat juga memperkuat komitmen warga untuk terus melanjutkan program secara mandiri.

“Kami ingin GENZI tidak berhenti di sini. Harapannya bisa direplikasi di desa lain di Kabupaten Pasuruan,” ujar Ayu Dewi.

Tentang Program GENZI

Program GENZI merupakan inisiatif dari KeRis-DIMAS “Matanada” Fakultas Keperawatan Universitas Jember yang fokus pada isu keperawatan anak dan ibu. Kegiatan ini selaras dengan prioritas nasional untuk percepatan penurunan angka stunting, terutama di daerah pertanian.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Program GENZI di Pasuruan: Ibu Tangguh Ubah Masa Depan Anak dari Ancaman Stunting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now