Banner Iklan

Pengukuhan Guru Besar UIN Malang, Tolak Karangan Bunga Prof. Fauzan Panen Flyer

Anis Hidayatie
23 Mei 2025 | 06.22 WIB Last Updated 2025-05-22T23:26:06Z
Satu satunya karangan bunga Pengukuhan Guru Besar UIN Malang yang diterima Prof. Fauzan dari Kampus diberikan kepada istri

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Di tengah euforia ucapan selamat atas pencapaiannya baru-baru ini, Prof. M. Fauzan justru membuat kejutan dengan permintaan yang tak biasa. Ia secara terbuka memohon kepada para kolega dan sahabatnya untuk tidak mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk apresiasi.

 Sebagai gantinya, ia mendorong agar ucapan selamat disalurkan dalam bentuk flyer digital yang disebarluaskan melalui media sosial. 

 Permintaan tersebut bukan tanpa alasan. Prof. Fauzan dikenal sebagai sosok yang konsisten menjaga prinsip-prinsip lingkungan hidup, sejak masa kuliah hingga saat ini. 

“Kampus kita sudah menyatakan diri sebagai Green University. Mengirim karangan bunga dalam jumlah besar hanya akan menghasilkan sampah yang tidak perlu,” ujar Prof. Fauzan sehari sesudah menerima pengukuhan sebagai guru besar dengan menunjukkan banyak flyer di nya, Jumat 23/5/2025.

 Respons terhadap ajakan tersebut sungguh luar biasa. Alih-alih berjejer karangan bunga di halaman kampus, media sosial justru dibanjiri flyer digital berisi ucapan selamat dan doa dari para kolega, alumni, mahasiswa, hingga tokoh masyarakat.

 Flyer-flyer itu tidak hanya menunjukkan kedekatan dan rasa hormat kepada Prof. Fauzan, tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan dukungan terhadap gerakan ramah lingkungan. 

 Jejak kepedulian Prof. Fauzan terhadap lingkungan memang tak diragukan lagi. Saat menjabat sebagai Ketua Baznas Kota Malang, ia meluncurkan program inovatif bertajuk “Wong Cilik Pioner Kota Malang Bebas Sampah”. 

Program ini menyasar kelompok masyarakat dengan pendekatan pemberdayaan berbasis lingkungan, yang bertujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah sejak dari rumah. 

 “Bagi saya, setiap tindakan kecil yang peduli pada lingkungan adalah bentuk kecintaan pada kehidupan,” kata Prof. Fauzan. 

 Aksi sederhana Prof. Fauzan ini tak hanya mencerminkan integritasnya sebagai akademisi dan pemimpin, namun juga menginspirasi banyak pihak untuk mempertimbangkan kembali cara mereka mengekspresikan penghargaan.

 Di era digital dan serba cepat ini, penghormatan bisa disampaikan dengan cara yang lebih bijak dan berkelanjutan.
Dengan kebijakan tanpa karangan bunga dan kampanye flyer digital ini, Prof. Fauzan tak hanya menuai pujian, tetapi juga memanen kepercayaan dan penghormatan dari komunitas akademik dan masyarakat luas. Sebuah langkah kecil yang membawa dampak besar: merawat bumi sambil mempererat persaudaraan. Ans

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pengukuhan Guru Besar UIN Malang, Tolak Karangan Bunga Prof. Fauzan Panen Flyer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now