Banner Iklan

Megawati Hangestri dan Gresik Petrokimia Gagal ke Grand Final Proliga 2025, Keberuntungan Tak Datang 2 Kali

Admin JSN
04 Mei 2025 | 19.56 WIB Last Updated 2025-05-04T16:02:53Z
Megawati Hangestri dan Gresik Petrokimia sudah berjuang namun kali ini keberuntungan tak datang lagi di final four Proliga 2025./Instagram @petrovoli_

SOLO | JATIMSATUNEWS.COM - Megawati Hangestri Pertiwi dan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia gagal ke grand final Proliga 2025.

Kepastian ini disebabkan oleh kemenangan Jakarta Popsivo Polwan atas Jakarta Pertamina Enduro dengan skor 3-0.

Pertandingan terakhir di Sritex Arena, Solo ini kemudian membuat Popsivo Polwan lolos ke grand final.

Sedangkan, Gresik Petrokimia terhenti di final four. Sebab, kemenangan Popsivo Polwan tak hanya meloloskan mereka ke grand final tetapi juga bahkan menjadi pemuncak klasemen akhir final four.

Popsivo unggul jumlah kemenangan atas Pertamina Enduro (4:3) dan poin (11:10). Ini membuat Enduro turun ke posisi kedua.

Demikian pula dengan Petrokimia yang melorot dari peringkat kedua menjadi ketiga dengan tiga kemenangan dan 9 poin. Mega dkk kalah poin dari Enduro.

Kegagalan Petrokimia lolos ke grand final juga membuat mereka tidak bisa merasakan dua kali keberuntungan pada musim ini.

Sebelumnya, mereka meraih keberuntungan lolos ke final four usai Bandung BJB Tandamata mengalahkan Jakarta Livin Mandiri.

Padahal, Livin Mandiri hanya butuh menang satu kali untuk mengamankan tiket terakhir. Tetapi, mereka justru takluk dari BJB yang juga sudah gagal lolos ke final four.

Kemenangan BJB ini memuluskan langkah Petrokimia menuju final four yang kepastiannya memang menunggu hasil dari duel Livin vs BJB tersebut.

Saat pertandingan Popsivo vs Enduro berlangsung, pemandu siaran pertandingan sekaligus komentator Proliga 2025, Rama Sugianto mengatakan bahwa keberhasilan sebuah tim menuju ke fase berikutnya harus tidak bergantung pada tim lain.

Apabila masih bergantung hasil dari pertandingan lain maka harus siap dengan kegagalan untuk mencapai fase berikutnya. Inilah yang terjadi pada Petrokimia ketika mereka masih mengharapkan tim lain kalah dan keberuntungan menghampiri mereka.

Kini, momen yang dialami di fase reguler tak terulang di final four. Nasib Petrokimia yang bergantung pada laga terakhir antara Popsivo vs Enduro justru tidak disia-siakan oleh Popsivo.

Mereka tancap gas pada set pertama dan kedua, bahkan pada set kedua sempat unggul sangat jauh, yakni 18-9 sebelum berakhir 25-17.

Pertandingan baru berjalan sengit pada set ketiga. Perlu diketahui, bahwa Enduro yang sudah mengamankan tiket grand final lebih dulu tetap memainkan pemain intinya. Termasuk Jordan Thompson dan Yana Shcherban.

Set ketiga ini pun sempat terjadi deuce yang kemudian diakhiri oleh servis ace Yolla Yuliana yang mengincar posisi Jordan Thompson dan tidak bisa dijaga libero maupun OH.

Artinya, Popsivo meraih tiket grand final ini juga melalui perjuangan yang tidak mudah dan memaksimalkan kesempatan yang ada di tangan mereka.

Perlu diingat juga bahwa Popsivo Polwan dapat meraih tiket grand final ini salah satunya dengan mengalahkan Petrokimia dua kali di final four. Artinya, bukan hanya kemenangan atas Enduro di laga terakhir yang menentukan, tetapi juga dengan hasil laga penting lainnya.

Lolosnya Popsivo pada hari terakhir final four turut menggambarkan sengitnya persaingan dan keseruan di kategori putri. Ini bahkan tidak terjadi pada kategori putra yang sudah lebih cepat menemukan dua tim yang berhasil melaju ke grand final.

Ini membuat perjuangan keempat tim di kategori putri mendapat apresiasi dari warganet di media sosial, baik di laman resmi Moji TV, akun klub, hingga akun basis penggemar bola voli nasional.

Ya, Popsivo, Enduro, Petrokimia, dan Jakarta Electric PLN mendapat apresiasi dari warganet atas performa mereka yang membuat peta persaingan di final four tidak mudah ditebak.

Bahkan, Electric PLN yang kalah tiga kali pada awal final four sempat membuka peluang lolos ke grand final sebelum dipadamkan oleh Petrokimia.

Keseruan di kategori putri pun masih belum usai. Sebab, mereka akan bertanding lagi pada babak akhir Proliga 2025 di GOR Amongrogo, Yogyakarta.

Petrokimia Pupuk vs Electric PLN akan bertanding di bronze final. Lalu, Popsivo Polwan vs Pertamina Enduro akan berduel di grand final.

Menarik ditunggu bagaimana hasil akhir dari perjuangan keempat tim ini di Proliga 2025. ***

Penulis: YAN

Baca juga: Hasil Popsivo Polwan vs Pertamina Enduro

Klasemen Final Four Proliga 2025 Putri


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Megawati Hangestri dan Gresik Petrokimia Gagal ke Grand Final Proliga 2025, Keberuntungan Tak Datang 2 Kali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now