![]() |
Megawati Hangestri hanya bermain sebentar tapi Gresik Petrokimia menang dan jaga harapan lolos ke grand final Proliga 2025./Instagram @petrovoli_ |
SOLO | JATIMSATUNEWS.COM - Hasil final four Proliga 2025 putri hari ini, 3 Mei 2025 di Sritex Arena, Solo.
Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berhasil meraih kemenangan penting atas Jakarta Electric PLN.
Meski Megawati Hangestri Pertiwi hanya bermain sebentar, Gresik Petrokimia justru mampu memadamkan sengatan Electric PLN.
Pada set pertama Petrokimia yang memainkan Julia Sangiacomo, Hanna Davyskiba, dan Mediol Yoku sebagai trio hitter sempat unggul jauh.
Namun, PLN mampu mengejar ketertinggalan hingga memaksa terjadi deuce.
Tetapi, Petrokimia berhasil keluar dari tekanan PLN dan mengamankan set pembuka dengan skor 26-24.
Pada set kedua, Petrokimia yang dilatih Jiang Jie tetap mengandalkan Medi Yoku bersama duet hitter asingnya dan berhasil unggul lebih lega, 25-18.
Lanjut ke set ketiga, Megawati Hangestri sempat bermain dan mencetak 1 poin pertama dan satu-satunya di laga ini.
Tetapi, Petrokimia tetap mampu menjaga momentum dan memupuskan harapan PLN untuk membawa laga berlanjut ke set berikutnya.
Sebab, Medi Yoku dkk menang 25-20 pada set ketiga, sekaligus membuat Petrokimia menjadi tim pertama di kategori putri yang menang 3-0.
Hasil laga Electric PLN vs Petrokimia Pupuk adalah 0-3 dengan skor per set 24-26, 18-25, dan 20-25.
Maka, Petrokimia meraih tambahan 3 poin menjadi 9 poin. Tim berjuluk The Bulls ini juga mengumpulkan tiga kemenangan.
Ini mengantarkan Petrokimia sementara naik di peringkat kedua, menggusur Jakarta Popsivo Polwan.
Berikut ini klasemen final four Proliga 2025 putri usai laga PLN vs Petrokimia (3/5).
1. Pertamina Enduro 5 laga 3 menang 10 poin (1,30 rasio set) lolos
2. Petrokimia Pupuk 6 laga 3 menang 9 poin (1,08)
3. Popsivo Polwan 5 laga 3 menang 8 poin (1,10)
4. Electric PLN 6 laga 2 menang 6 poin (0,67) gugur.
Merujuk klasemen tersebut, PLN menjadi tim putri pertama yang terhenti di final four.
Ini membuat Kelsey Robinson Cook dan kolega gagal mengulangi capaian musim lalu, yakni melaju ke grand final.
Upaya keras sudah ditunjukkan oleh banyak pemain PLN, termasuk Kelsey Cook yang mencetak 20 poin. Terbanyak di timnya, dan hanya kalah dari top skor laga, Julia Sangiacomo (22 poin).
Tetapi, kolektivitas permainan PLN belum bisa menandingi Petrokimia. Terutama dalam aspek pemblokiran.
Petrokimia dalam dua set pertama sudah mencetak 5 poin pemblokiran, sedangkan PLN baru 1 poin pemblokiran.
Bahkan, 1 poin pemblokiran ini pun baru dicetak pada set kedua. Aspek ini menjadi pembeda pada set pertama ketika poin serangan bisa seimbang (18:18).
Nahasnya, ketika pemblokiran PLN tidak maksimal, aspek serangan justru menurun pada set kedua dengan mencetak 11 poin, berbanding 16 poin serangan Petro.
Kelemahan PLN di tengah makin dieksploitasi oleh Petrokimia dengan variasi bola potong yang mampu dimaksimalkan middle blocker Rika Dwi Latri.
Secara postur, Rika lebih unggul atas MB PLN selain Agustin Wulandhari. Sehingga, ketika Wulan berotasi ke belakang dan diganti libero, Rika akan merajalela di depan net.
Pada aspek ini, strategi Pelatih Jiang Jie jitu, karena menempatkan Rika yang unggul quick attack untuk tidak berotasi sama dengan Wulan. Tetapi, memasang Dhea Cahya Pitaloka--yang menggantikan Maya Indri--untuk head to head dengan Wulan.
Detail kecil ini kemudian dapat dieksekusi oleh setter Arneta Putri untuk mengatur variasi serangan agar tidak hanya bertumpu pada Julia Sangiacomo dan Hanna Davyskiba, meski keduanya tetap menjadi pencetak skor terbanyak tim.
Artinya, meski langkah Petrokimia ke grand final masih bergantung pada hasil pertandingan lain, mereka sudah berusaha memberikan permainan terbaiknya dengan menghadirkan strategi yang detail.
Bahkan, mereka berani mencadangkan Mega untuk mengembalikan ritme permainan Petrokimia.
Sebelum ada Mega, mereka sudah terbiasa bermain dengan dua hitter asing untuk fokus serangan, terutama melalui Julia. Lalu, menjadikan Medi Yoku sebagai OP bayangan yang justru fokusnya adalah bertahan--memberi keseimbangan tim.
Kini menarik ditunggu, apakah nasib Petrokimia akan kembali mujur dengan mengharapkan 'bantuan' dari tim lain agar lolos dari lubang jarum, seperti pada fase reguler.
Ya, sebelum tampil di final four, Petrokimia harus mengharapkan 'bantuan' dari Bandung BJB Tandamata untuk mengalahkan Jakarta Livin Mandiri yang saat itu sebetulnya hanya butuh satu kemenangan dengan skor berapa pun untuk ke final four.
Namun, justru BJB yang sudah dipastikan gugur mampu mengalahkan Livin dan membuat Petrokimia lolos ke final four.
Kini, Petro kembali berharap kepada Jakarta Pertamina Enduro untuk dapat mengalahkan Popsivo Polwan dengan skor 3-0 atau 3-1 agar melapangkan jalan Mega cs ke grand final.
Adapun laga Popsivo vs Enduro akan berlangsung Minggu, 4 Mei 2025 pukul 16.00 WIB di Sritex Arena, Solo.
Akankah ada keberuntungan lagi bagi Petrokimia musim ini? ***
Penulis: YAN
Baca juga: Skenario Mega dkk Lolos ke Grand Final Proliga 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?