MALANG | JATIMSATUNEWS.COM – Ratusan siswa kelas VII SMP Negeri 5 Malang mengikuti kegiatan Outdoor Learning di Museum Mpu Purwa, Kota Malang, pada Rabu–Kamis (7–8/5/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat literasi sejarah lokal melalui pembelajaran langsung yang kontekstual dan menyenangkan.
Berlangsung selama dua hari ini kegiatan dibagi menjadi dua sesi setiap harinya. Para siswa didampingi oleh guru IPS dan wali kelas dalam menjelajahi koleksi-koleksi peninggalan sejarah yang ada di museum.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Sriwati, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menghubungkan materi pembelajaran IPS dengan pengalaman nyata di lapangan.
“Kami ingin siswa memahami sejarah lokal tidak hanya dari buku, tapi juga melalui pengamatan langsung. Mereka bisa melihat, mencatat, bertanya, bahkan membuat vlog sejarah bersama teman-temannya,” terang Sriwati.
Kegiatan outdoor ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pembukaan, pengenalan tata tertib museum, doa bersama, tur edukatif bersama pemandu, hingga pengisian lembar kerja dan pembuatan video vlog kelompok. Hasil dari observasi ini akan dipresentasikan oleh masing-masing kelompok saat kembali ke kelas.
Menariknya, seluruh pelaksanaan kegiatan ini merupakan hasil inisiatif mandiri dari orang tua siswa. Kepala SMPN 5 Malang, Agus Wahyudi, menyebut bahwa sekolah hanya menyampaikan program dan kebutuhan, sementara teknis hingga pembiayaan ditangani oleh wali murid.
“Kami libatkan orang tua sejak awal sebagai bentuk kolaborasi pendidikan. Dan respons mereka sangat positif,” ujarnya kepada JatimSatuNews pada Rabu (7/5/2025).
Museum Mpu Purwa dipilih karena menyimpan berbagai artefak penting sejarah Malang, mulai dari prasasti hingga arca kuno. Lokasi ini dianggap sangat relevan dengan materi sejarah lokal yang sedang dipelajari siswa di kelas.
Dengan pendekatan pembelajaran aktif seperti ini, SMPN 5 Malang berharap peserta didik tidak hanya memperoleh pengetahuan sejarah, tetapi juga mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis, observasi, serta kolaborasi melalui media kreatif seperti vlog kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?