![]() |
Caption: Foto hasil potongan video yang tengah beredar luas di beberapa WAG terlihat kedua sosok yang memengang Sajam. |
SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM - Sebuah video berdurasi tujuh belas detik beredar di beberapa Grup WhatsApp menampilkan tindakan yang tidak patut dipertontonkan oleh seorang yang diduga sebagai publik figur. Video tersebut menunjukkan oknum Anggota DPRD Sampang dengan memegang senjata tajam (sajam) yang diarahkan terhadap seseorang.
Video yang menampilkan tindakan tidak pantas dan kurang elok dipandang ini diduga melibatkan salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang berinisial AR.
Dalam video singkat itu, AR terlihat memegang clurit sambil berteriak dan menepuk dadanya lalu seolah menodongkan senjata tajam ke arah seseorang yang berada di dalam mobilnya.
Belum diketahui secara pasti kronologis kejadian ini. Video tersebut terekam dari dalam mobil yang diduga diancam. Seorang wanita di dalam mobil itu terdengar berkata,
"𝙾𝚔𝚎 𝚒𝚗𝚒 𝚞𝚛𝚞𝚜𝚊𝚗 𝚊𝚖𝚋𝚒𝚔 𝙿𝚘𝚕𝚒𝚜𝚒," ucap suara dalam video (red.) saat AR mengangkat senjata tajamnya sambil menepuk dada, sementara mobil tersebut bergerak meninggalkan lokasi kejadian.
Aulia Rahman, anggota DPRD periode 2019-2024, diduga sebagai sosok yang ada dalam video tersebut. Dalam pernyataannya kepada media ini, ia membenarkan bahwa dirinya adalah orang yang memakai baju bercorak merah putih dan menenteng sajam dalam video tersebut.
"𝙸𝚢𝚊 𝚋𝚎𝚝𝚞𝚕 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚒𝚝𝚞, 𝚔𝚎𝚓𝚊𝚍𝚒𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝚍𝚒 𝚍𝚎𝚙𝚊𝚗 𝚛𝚞𝚖𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚍𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚖𝚟𝚒𝚍𝚎𝚘 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚖𝚘𝚋𝚒𝚕. 𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚍𝚊 𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚜𝚞𝚔 𝚔𝚎 𝚛𝚞𝚖𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚒𝚣𝚒𝚗 𝚍𝚒 𝚕𝚞𝚊𝚛 𝚓𝚊𝚖 𝚝𝚊𝚖𝚞, 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚘𝚗𝚊𝚛, 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚌𝚊𝚖 𝚜𝚊𝚢𝚊. 𝙰𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚞𝚜𝚒𝚛 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚕𝚊𝚠𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚖𝚊𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚞𝚔𝚞𝚕 𝚜𝚊𝚢𝚊. 𝙺𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚔𝚎𝚓𝚊𝚍𝚒𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝚍𝚒 𝚛𝚞𝚖𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚢𝚊, 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚎𝚕𝚊 𝚍𝚒𝚛𝚒," ujar Aulia. Minggu 7/7/²⁴ saat dihubungi melalui Whatsapp.
Terkait senjata tajam yang ia pegang, Aulia tidak menampik hal tersebut. Ia mengaku sudah biasa membawa sajam saat berkeliling area rumah yang beralamat di Dusun Kristal Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, karena untuk berjaga-jaga.
"𝙺𝚎𝚓𝚊𝚍𝚒𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚖 𝙼𝚒𝚗𝚐𝚐𝚞, 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 9 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚓𝚊𝚖 11 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚖. 𝙰𝚍𝚊 𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐, 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚕 𝚍𝚊𝚗 𝚝𝚒𝚐𝚊 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚕, 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚘𝚗𝚊𝚛 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚞𝚔𝚞𝚕 𝚜𝚊𝚢𝚊. 𝙰𝚔𝚑𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚕𝚊𝚠𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚞𝚜𝚒𝚛, 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚊𝚍𝚊 𝚙𝚎𝚖𝚞𝚔𝚞𝚕𝚊𝚗. 𝙺𝚎𝚋𝚎𝚝𝚞𝚕𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚛𝚞𝚖𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚢𝚊, 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚋𝚒𝚊𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚗𝚝𝚎𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚓𝚊𝚖 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚋𝚎𝚛𝚓𝚊𝚐𝚊-𝚓𝚊𝚐𝚊," dalihnya.
Hingga berita ini dimuat, Redaksi dan tim terus berupaya mencari tahu identitas keempat orang yang dimaksud oleh Aulia Rahman serta sebab akibat dari insiden ini untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Torjun dan Sampang pada umumnya. (Bersambung)
𝙿𝚎𝚠𝚊𝚛𝚝𝚊: 𝙵𝚊𝚌𝚑/𝚝𝚒𝚖 | 𝙴𝚍𝚒𝚝𝚘𝚛: 𝙵𝚊𝚌𝚑𝚛𝚢
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?