SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Puluhan sapi di Torjun mati secara misterius beberapa bulan yang lalu hingga kini, diduga sapi tersebut diracun oleh seseorang.
Diketahui, puluhan sapi yang mendadak mati secara misterius tersebut, tidak hanya di Desa Tanah Merah. Melainkan juga itu terjadi di Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura.
Sebelumnya warga tanah merah manaruh kecurigaan kepada seseorang, sebut saja (X) yang juga berasal dari desanya. Karena tidak cukup bukti warga pasrah dan sebut hanya kebetulan saja.
Pada selasa 28/5, dugaan Pelaku (X) saat melancarkan aksinya diketahui oleh Sumiati (45) pemilik sapi di Dusun Camplong.
Kepada Jatimsatunews Sumiati menuturkan, melihat gerak gerik seseorang mencurigakan dihalaman belakang rumahnya.
"𝙴𝚗𝚐𝚐𝚑𝚒 𝚖𝚊𝚜, 𝚔𝚞𝚕𝚎𝚑 𝚋𝚎𝚍𝚎𝚑 𝚎𝚍𝚎𝚙𝚘𝚛 𝚗𝚐𝚊𝚝𝚎𝚕𝚊𝚔 𝚘𝚛𝚎𝚗𝚐 𝚊𝚕𝚎𝚖𝚋𝚎𝚔 𝚗𝚐𝚒𝚋𝚎𝚑 𝚝𝚎𝚖𝚋𝚊𝚎𝚗 𝚖𝚊𝚗𝚞𝚔, 𝚊𝚓𝚎𝚕𝚕𝚒𝚗𝚐, 𝚊𝚝𝚘𝚕𝚎 𝚔𝚎𝚋𝚎𝚛𝚎𝚔 𝚔𝚊𝚝𝚎𝚖𝚞𝚛. 𝙻𝚎 𝚕𝚊𝚜𝚝𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊𝚑 𝚗𝚒𝚔𝚊 𝚊𝚋𝚎𝚕𝚒𝚑 𝚙𝚘𝚕𝚎 𝚗𝚐𝚞𝚗𝚝𝚊𝚕𝚊𝚐𝚑𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚎𝚗𝚐 𝚔𝚊 𝚊𝚍𝚎𝚎𝚗 𝚜𝚊𝚙𝚎𝚑," tutur Sumiati dengan bahasa madura yang artinya, "Ya mas, saya ada di dapur melihat ada orang mondar mandir membawa senapan burung, dia melihat menoleh kearah barat dan timur. Habis itu kembali melemparkan barang (diduga racun) ke depan sapi" Jumat 07/6/24.
Tidak hanya itu kata Sumiati, dengan reflek dirinya bersuara agar barang tersebut tidak dimakan oleh sapinya.
"𝙺𝚞𝚕𝚎𝚑 𝚊𝚜𝚘𝚊𝚛𝚊 𝙷𝚞𝚜𝚜𝚜𝚝... 𝙼𝚊𝚔𝚕𝚎 𝚕𝚘𝚔 𝚎𝚔𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚒𝚔 𝚜𝚊𝚙𝚎𝚑 𝚖𝚊𝚜, 𝚝𝚊𝚔 𝚔𝚊𝚓𝚎𝚙𝚘𝚔 𝚋𝚎𝚛𝚎𝚗𝚐 𝚓𝚒𝚊𝚑 𝚕𝚊𝚎𝚝𝚎𝚖𝚖𝚞𝚑 𝚎𝚔𝚊𝚎𝚕 𝚝𝚎𝚙𝚙𝚊𝚎𝚗 𝚎𝚢𝚎𝚗𝚝𝚊𝚛𝚎𝚗 𝚔𝚊 𝚔𝚊𝚗𝚍𝚑𝚎𝚗𝚐, 𝚝𝚊𝚔 𝚊𝚋𝚒𝚝 𝚜𝚊𝚙𝚎𝚑 𝚜𝚊𝚙𝚎𝚑 𝚛𝚘𝚋𝚋𝚑𝚞 𝚝𝚊𝚔 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚓𝚑𝚎𝚗𝚐, 𝚎𝚗𝚐𝚐𝚑𝚒 𝚜𝚎𝚗𝚐𝚞𝚗𝚝𝚊𝚕𝚊𝚐𝚑𝚒 𝚋𝚞𝚛𝚞𝚑 𝚔𝚊𝚝𝚎𝚖𝚘𝚛. "Saya bersuara Hussst.... Agar tidak dimakan oleh sapi mas, ketika saya kekandang barangnya sudah dimakan, tidak berselang lama sapi saya ambruk tidak bisa berdiri, ya pelaku langsung lari ke arah timur," terangnya dengan nada sedih.
Terkonfirmasi, PJ Kades Tanah Merah Mafluhatul Hasanah, membenarkan kejadian tersebut dan sepenuhnya dipasrahkan kepihak kepolisian.
"Benar mas, terkait dengan hal itu sudah kami pasrahkan kepihak yang berwajib, dan kemaren sekitar jam 14.00 sudah dilakukan pemanggilan, kebetulan yang bersangkutan tidak ada dirumahnya, dan surat diterima oleh istrinya," sampainya 7/6/2024.
Sementara yang menangani kasus tersebut, saat media Jatimsatunews & team mencoba konfirmasi baik mendatangi Polsek tidak dapat ditemui, upaya konfirmasi lewat Whatsapp tidak ada jawaban no respons.
𝙿𝚎𝚠𝚊𝚛𝚝𝚊: 𝙱𝚎𝚗𝚢 | 𝙴𝚍𝚒𝚝𝚘𝚛: 𝙵𝚊𝚌𝚑𝚛𝚢
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?