Penyakit Penghambat Penulis Pemula

Admin JSN
16 April 2024 | 06.01 WIB Last Updated 2024-04-15T23:01:13Z


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM:
Banyak di antara kita yang ingin sekali menulis. Namun, bingung mau mulai dari mana dan mau menulis apa. Dari sekian banyak hambatan menulis, yang paling berat bagi penulis pemula adalah ketika mengidap penyakit pertama, apa itu? Namanya penyakit "merasa". 

Penyakit merasa ini banyak sekali ragamnya. Mulai merasa tulisannya jelek atau kurang bermutu. Merasa tidak percaya diri atau tidak PD, merasa akan ditertawakan orang lain saat tulisan diposting dan merasa dalam bentuk lain yang negatif.

Akibatnya, tentu bisa ditebak. ANDA TIDAK JADI MENULIS. Jika penyakit ini dibiarkan, maka selamanya Anda tidak akan menjadi penulis. Ya, Anda hanya akan terus menjadi pembaca saja😁✌️.

Maka, obat untuk mengatasi penyakit ini sepertinya harus menggunakan rumus cuek ala EGP(Emang Gue Pikirin). Ya, jurus EGP ini harus dipakai jika Anda benar-benar ingin memulai menulis.

Penyakit kedua adalah tidak punya ide untuk ditulis. 
Perlu Anda ketahui, bahwa ide itu sebenarnya berseliweran banyak sekali. Ibarat air hujan, ia begitu deras mengucur. Hanya saja, berbeda-beda cara menampung airnya. Ada yang menggunakan gentong, ember, gelas mineral. Namun, ada pula yang menolak datangnya air hujan dengan menggunakan payung.

Saya akan menunjukkan betapa banyak ide menulis bisa Anda dapatkan. Salah satu sumber ide ini bisa Anda jadikan tulisan,tentu syaratnya, jika Anda MAU

Berikut ini beberapa sumber ide menulis yang bisa Anda dapatkan:

1. Pengalaman Pribadi
Pengalaman pribadi saya masukkan sebagai sumber ide pertama. Mengapa? Karena pengalaman pribadi adalah sesuatu yang paling dekat dengan aktivitas kita. 

Kita bisa dengan detail menceritakannya karena kita mengalami sendiri. Misalkan pengalaman mengajar bagi seorang guru, atau pengalaman saat jalan-jalan di daerah wisata yang menurut kita menarik untuk diceritakan melalui tulisan.

2. Pengalaman Orang Lain
Jika kita cermat, kita bisa mengambil pelajaran berharga dari pengalaman orang lain yang menurut kita menarik dan layak diambil pelajaran. Misalkan menceritakan kisah sukses seseorang, kisah seseorang yg berhasil hijrah, perjalanan seorang mualaf dll.

3. Membaca Buku
Membaca buku adalah modal utama bagi penulis. Jika orang jarang membaca, ia akan kesulitan merangkai kata-kata. Ia hanya akan berputar dari kata yang itu-itu saja karena keterbatasan kosa kata yang ia miliki. 

Setelah membaca buku, Anda bisa menulis rangkuman atau bahkan membuat tulisan resensi dari buku yang Anda baca.

4. Mendengarkan Ceramah
Jika Anda kurang suka membaca dan lebih senang mendengar. Anda bisa menulis dari apa yang Anda dengar. Bisa siaran radio, podcast, ceramah agama atau berita televisi.

5. Mengambil Momentum Hari Besar/Peringatan Tanggal-Tanggal Tertentu.
Peringatan hari besar umum atau hari besar agama pun bisa Anda tuliskan. Anda bisa mengambil hikmah dari kejadian di momentum tersebut dengan cara menuliskannya.

6. Berimajinasi
Jika Anda suka berkhayal, pilihan terakhir ini bisa Anda pakai. Imajinasi tingkat tinggi berupa cerita horor, fantasi, action bisa Anda tuliskan. Salah satu tulisan imajinasi yang sudah boming adalah cerita Herry Potter.

Jika Anda sudah menemukan salah satu ide menulis di atas. Maka langkah selanjutnya adalah MULAILAH MENULIS. Itu adalah langkah pertama yang harus Anda lewati. Jika ada sudah melewati langkah ini, saya ucapkan SELAMAT. Anda akan menjadi penulis sebentar lagi.

Ingatlah langkah seribu, hanya bisa didapat jika Anda memulainya dari langkah pertama. Jika Anda tidak pernah menjalani  langkah pertama, maka dapat dipastikan Anda tidak akan tidak akan menulis apa pun juga. Kini pilihan di tangan Anda. Mau mulai menulis atau tetap menjadi pembaca saja?

*) Abdullah Makhrus adalah Penulis, Guru, Fasilitator PGP, dan Ketua Ikatan Guru Indonesia(IGI) Daerah Sidoarjo.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Penyakit Penghambat Penulis Pemula

Trending Now