Konfercab XXII IPPNU Sumenep, Ning Lia: Raih Resolusi Di Era Digitalisasi

Admin JSN
29 Januari 2024 | 10.48 WIB Last Updated 2024-01-29T03:52:38Z

SUMENEP| JATIMSATUNEWS.COM: “Mekar seribu bunga ditaman. Mekar cintaku pada ikatan. Ilmu kucari amal kuberi. Untuk agama bangsa dan negeri,” begitu penggalan mars IPPNU yang menggema dalam Konfercab (Konferensi Cabang) IPPNU ke XXII. 

Bertempat di Universitas Bahauddin Mudhary (UNIBA) Madura pada Sabtu (27/1), Konfercab bertema “Dare To Dream, Dare To Reach” tersebut dibuka oleh Wabup Sumenep nyai Dewi Cholifah, dan kemudian berlangsung beberapa sesi talkshow, diantaranya dengan menghadirkan aktivis perempuan Dr. Lia Istifhama. 


Sayyidah Syafiqoh selaku Ketua PC IPPNU Sumenep menyampaikan bahwa konfercab tersebut wujud kemandirian IPPNU Sumenep untuk mengkader remaja putri maupun mahasiswi nahdliyyin.

Konfercab ini wujud bahwa kami selalu berusaha mengedepankan kemandirian dan keberdayaan kader putri NU, baik itu remaja putri di tingkat SMP, SMA, maupun mahasiswi. Kaderisasi dan penempaan ilmu serta perluasan wawasan tersebut, sangat penting untuk keberlangsungan kader NU yang berani bermimpi dan raih prestasi,” ujarnya 

Konfercab yang diikuti lebih 300 peserta tersebut, kemudian berlanjut pada sesi talkshow, diantaranya dengan menghadirkan Sekretaris MUI Jatim yang juga keponakan Khofifah, ning Lia Istifhama. 

Dare to Dream, Dare to Reach. Kita kaum perempuan harus berani bermimpi dan berani berikhtiar meraih pencapaian. Bangun resolusi di era digitalisasi,” sampainya 

“Perempuan memang harus memiliki mimpi, namun jangan hanya menjadi pemimpi, melainkan juga pemimpin. Miliki mimpi, bangun resolusi. Buat beberapa pencapaian, kecil-kecil saja. Jangka pendek dulu, tidak usah muluk-muluk. Asalkan mudah dan bukan beban. Ambil yang mudah lepas yang bikin gundah.”

Tokoh Perempuan Populer dalam ajang Madura Awards 2023 tersebut juga memberikan pesan tentang makna ‘Bangun peran tanpa jabatan’.

Kaum perempuan harus semangat ambil peran tanpa harus terjebak mencari posisi jabatan belaka. Karena kalau kita enggan menjadi pribadi yang lebih maju, progresif, maka bagaimana dengan generasi mendatang? Sedangkan kaum perempuan adalah teladan bagi anak-anak,” jelasnya.

Ia pun menambahkan keunggulan kaum perempuan, yang diantaranya adalah sisi komunikasi.

“Kaum perempuan itu unggul dalam hal komunikasi. Luwes dan cerdas. Dan memang yang utama, dalam komunikasi itu, jika menilik teori komunikasi Harold Lasswell, pastikan, dengan ‘siapa? (who?), berbicara apa? (says what?), di dalam saluran yang mana? (in which channel?), ditujukan untuk siapa? (to whom?), dan apa pengaruhnya? (what that effect?).”

Seperti biasa, ning Lia pun menyelipkan pantun untuk memantik semangat para peserta talk show.

“Hari ini pakai jibab hijau, cantik kata sang kekasih. Rumput tetangga bisa jadi tampak lebih hijau, tapi apalah arti jika itu imitasi. Maksudnya, jangan sampai melupakan apa yang kita miliki, tergoda atau baper dengan pencapaian orang lain, padahal belum tentu itu orisinil. Bisa jadi orang lain menampakkan kamuflase hanya untuk menarik perhatian.”

Kalian pun harus focus bangun karya atas potensi apa yang kalian punya. Beli ketan dapat bonus jus srikaya, lupakan mantan fokus bangun karya,” ujarnya yang memantik tepuk tangan peserta.

Di akhir, ia pun memberikan semangat agar remaja putri selalu move on jika patah hati dan bangkit untuk membangun potensi. 

Bertuturkatalah santun dari hati, bersenandunglah merdu agar terdengar syahdu. Tak apalah kau sekarang disakiti, asalkan kelak kaulah yang akan dirindu. Buat orang lain rindu karena karyamu kelak,” pungkasnya yang membuat sesi talkshow semakin semarak. (Red)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Konfercab XXII IPPNU Sumenep, Ning Lia: Raih Resolusi Di Era Digitalisasi

Trending Now