Gerakan Mahasiswa Aktivis Madura Kembali Turun Jalan

Admin JSN
04 Juli 2023 | 16.34 WIB Last Updated 2023-07-04T09:35:36Z

 


Gerakan Mahasiswa Aktivis Madura (GEMARA) Kembali Turun Jalan


Sejumlah aktivis dari berbagai kampus (Instika, Unija, Uniba dan STKIP PGRI Sumenep) yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Aktivis Madura (GEMARA) kembali turun aksi. Diketahui bahwa aksi merupakan gerakan berkelanjutan pasca di bulan ramadhan 2023 kemarin GEMARA melaksanakan audiensi kepada Dinsos P3A Kabupaten Sumenep namun sampai kini tidak menemukan titik terang.


Kali ini GEMARA melakukan aksi turun jalan di tiga titik, selain di Dinas Sosial P3A, massa aksi juga mendatangi Kantor Inspektorat dan juga Bupati Sumenep, sebagai bentuk aksi yang berkesinambungan dari tuntutan yang diberikan oleh aktivis GEMARA berdasarkan aspirasi masyarakat.


Puluhan aktivis GEMARA tersebut menemukan berbagai macam problematika yang terjadi di lingkungan Dinsos P3A Kabupaten Sumenep, salah satu diantaranya adalah dana BLT DBHCHT tahun 2022, dana penggalangan dana di Cianjur, pengumpulan dana distribusi kurban tahun 2022, dan pengumpulan dana distribusi zakat tahun 2023.


Ali Makki selaku Koorlap aksi menyampaikan, bahwa Dinas Sosial P3A terindikasi melakukan penyelewengan terhadap kucuran dana tersebut, bahkan diduga adanya pungutan liar (pungli) dan pemangkasan terhadap bantuan yang dialokasikan.


"Hal itu jelas melanggar UUD Nomor 31 Tahun 1999 Junto Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi." Ucap Makki.


Fadlillah selaku Ketua Gerakan Mahasiswa Aktivis Madura (GEMARA) bersama massa aksi menyampaikan beberapa tuntutan saat aksi berlangsung, 

kepada Dinas Sosial menuntut untuk mempublis segala bantuan sosial berikut siapa saja yang mendapatkannya, kedua kepada Inspektorat dengan tuntutan segera melakukan audit kepada Kepala Dinas Sosial  P3A perihal bansos yang ditangani oleh Dinsos P3A Sumenep, dan ketiga kepada Bupati Sumenep di depan Kantor Pemkab dengan tuntutan meminta untuk segera copot Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Sumenep karena dianggap tidak bekerja dengan baik sesuai regulasi.


"Semua tuntutan itu telah kami sampaikan saat aksi, namun GEMARA kecewa karena Kadinsos, Bupati maupun Inspektur enggan menemui massa aksi, ini jelas mereka tidak mau mendengarkan aspirasi dan tak mau menyelesaikan persoalan di tengah-tengah masyarakat Sumenep." Ucap Fadli kepada media.


"GEMARA akan melakukan gerakan continue, temuan ini pun akan kami bawa ke ranah hukum untuk dilaporkan, dan yang pasti GEMARA akan kembali turun jalan." Tutup Ketua Gerakan Mahasiswa Aktivis Madura tersebut.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gerakan Mahasiswa Aktivis Madura Kembali Turun Jalan

Trending Now