Ratusan Warga Gersik Putih Madura Lurug BPN

Admin JSN
17 Mei 2023 | 16.52 WIB Last Updated 2023-05-17T09:55:52Z

 

Fadlillah (Orator) : Soal pantai dan laut di SHM ini adalah bentuk kedzaliman bagi masyarakat Gersik Putih.

SUMENEP | JATIMSATUNEWS.COM: Buntut dari pantai dan laut yang di SHM (Sertifikat Hak Milik) oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, akhirnya ratusan warga Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) melakukan aksi demonstrasi di dua titik, pertama di Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta Pemerintah Kabupaten Sumenep. Rabu, 17 Mei 2023.

Sejumlah massa aksi yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu, serta para pemuda dan mahasiswa ramai-ramai turun jalan menolak reklamasi laut yang dibangun tambak garam.

Ibadah jalanan atau aksi demontrasi ini merupakan serangkaian dari aksi penolakan rakyat Gersik Putih Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep atas pembangunan tambak garam oleh Pemdes Gersik Putih dan beberapa investor yang dinilai kurang memperhatikan nasib rakyat sekitar.

Fadlillah, salah satu orator massa aksi tersebut menyampaikan bahwa Pemerintah Desa Gersik Putih dan BPN tidak berpihak kepada rakyat, buktinya lahan yang akan dijadikan tambak garam adalah pantai dan lautan yang menjadi mata pencaharian warga setempat, namun di SHM. Menurutnya itu adalah sebuah kefatalan.

“Kami bersama rakyat dengan tegas menolak pembangunan tambak garam di wilayah Gersik Putih. Sebab akan merusak lingkungan dan memusnahkan mata pencaharian warga setempat,” teriak Fadlillah dalam orasinya.

“Perbuatan Pemdes dan BPN yang laut di SHM jelas tidak pro rakyat bahkan bisa dikatakan telah mendzalimi rakyat Gersik Putih,” sambungnya, sambil memegangi megaphone di tangannya.

Kata Fadlillah, Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sumenep mengatakan tidak bisa bertanggung jawab apabila laut di wilayah Gersik Putih dijadikan lahan tambak garam oleh investor.

“Ini sudah jelas ada keberpihakan oknum BPN Sumenep kepada penguasa dan investor,” tutupnya.

Kepala BPN Sumenep Kresna, kemudian merespon tudingan massa aksi, ia mengatakan sudah ada beberapa kesepakatan dengan massa aksi, yaitu pihaknya akan segera membalas surat yang dikirim oleh rakyat atas nama Gema Aksi.

“Terkait surat itu hari Senin depan akan membalas surat tersebut,” ucapnya.

“Kami nanti akan cek lapangan dengan teman-teman pemuda dan rakyat yang saat ini datang kesini,” imbuhnya.

Selanjutnya, pihaknya dengan tegas mengatakan, bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan turun langsung ke lokasi untuk memastikan lautan yang di SHM.

Akan tetapi ada yang disayangkan, dari penuturan Kresna tersebut tidak mau mengatakan dengan tegas akan bertanggung jawab jika lautan di Gersik Putih jadi direklamasi dan dibangun tambak udang oleh pihak terkait.

Usai aksinya di BPN, massa aksi kemudian mengarah ke Pemkab Sumenep. Akan tetapi, aspirasi masyarakat tersebut ditemui oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi, sehingga massa aksi merasa sangat kecewa karena aspirasinya tidak didengarkan langsung.

"Jika tidak mendapatkan respon demikian, maka kami Aliansi Rakyat Bergerak beserta seluruh masyarakat Desa Gersik Putih akan kembali turun jalan, meminta Bupati Sumenep untuk turun tangan menyelesaikan masalah yang terjadi." Teriak Fadlillah, saat orasi keduanya di depan Pemkab Sumenep.(ayan) 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ratusan Warga Gersik Putih Madura Lurug BPN

Trending Now