Timnas Indonesia Punya Agenda Baru: AFC Nations League, Seperti Apa Kompetisinya?

Timnas Indonesia akan menghadapi agenda internasional baru, AFC Nations League./Instagram @jayidzes

KUALA LUMPUR | JATIMSATUNEWS.COM - Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC, memperkenalkan kompetisi antarbangsa baru yakni AFC Nations League.

Kompetisi ini diumumkan AFC pada Minggu (21/12) siang WIB di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ajang ini akan menjadi salah satu agenda baru Timnas Indonesia selain FIFA ASEAN Cup.

"AFC memperkenalkan Liga Bangsa-Bangsa untuk meningkatkan peluang pengembangan," tulis laman resmi AFC.

Kehadiran Nations League sebagai penegasan kembali komitmen AFC untuk memperkuat sepak bola Tim Nasional di seluruh Benua dalam waktu dekat.

Menurut AFC lagi, ajang ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan peluang pengembangan bagi Asosiasi Anggotanya (MA) dan membangun kerangka kerja pertandingan internasional yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.

Langkah ini juga sejalan dengan reformasi yang sukses baru-baru ini di seluruh ekosistem kompetisi klub AFC, Konfederasi terus mengejar inisiatif strategis yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan, keseimbangan kompetitif, dan paparan pertandingan yang bermakna, sambil meningkatkan kepastian kalender untuk Tim Nasional.

Pihak AFC mengklaim akan tetap fokus pada penyediaan jalur pengembangan yang berkualitas tinggi dan konsisten untuk MA-nya sesuai dengan visi jangka panjangnya untuk memajukan sepak bola di seluruh Asia.

Namun menurut mereka, pemanfaatan jendela pertandingan internasional FIFA secara efektif menjadi semakin menantang karena ketersediaan lawan yang terbatas, meningkatnya biaya operasional, dan kompleksitas logistik, yang seringkali mengurangi nilai olahraga dari pertandingan internasional.

Karena berbagai tantangan ini telah menyita perhatian terhadap kebutuhan kerangka kompetisi yang lebih terstruktur, dapat diprediksi, dan berkelanjutan untuk Tim Nasional.

Setelah proses peninjauan dan konsultasi internal yang komprehensif, Konfederasi pada prinsipnya telah memutuskan untuk memperkenalkan Liga Bangsa-Bangsa AFC. Kompetisi yang diusulkan bertujuan untuk memastikan sepak bola internasional yang teratur dan bermakna selama Jendela Pertandingan Internasional FIFA.

Selain itu, juga untuk mempromosikan keseimbangan kompetitif melalui pertandingan berdasarkan level, meningkatkan efisiensi biaya melalui koordinasi terpusat, dan menyediakan jalur perkembangan yang lebih jelas untuk Tim Nasional.

Mengomentari inisiatif tersebut, Sekretaris Jenderal AFC Datuk Seri Windsor John mengatakan bahwa Liga Bangsa-Bangsa AFC merupakan langkah maju yang penting dalam komitmen berkelanjutan kami untuk mendukung pengembangan 47 Asosiasi Anggota.

"Dengan memperkenalkan platform kompetisi yang terstruktur selama Jendela Pertandingan Internasional FIFA, dengan stabilitas kalender yang lebih besar dan insentif olahraga yang jelas, kami bertujuan untuk memastikan akses yang konsisten ke pertandingan berkualitas tinggi sambil mengatasi tantangan logistik dan biaya yang dihadapi oleh Tim Nasional," ungkapnya figur sepak bola asal Malaysia tersebut.

"Selain manfaat olahraga, kami juga melihat minat yang kuat dan permintaan yang meningkat dari mitra komersial kami untuk kompetisi bergaya Nations League, yang mencerminkan daya tariknya bagi penggemar, penyiar, dan pemangku kepentingan, serta kemampuannya untuk menghadirkan produk sepak bola internasional yang lebih menarik dan mudah dipasarkan," imbuhnya.

Rincian lebih lanjut mengenai format kompetisi, jadwal, dan implementasinya akan dibahas melalui komite AFC terkait dan konsultasi pemangku kepentingan, dan akan diumumkan pada waktunya.

Keberadaan Nations League menambah daftar calon agenda Timnas Indonesia. Selain ada ASEAN Cup, ASEAN Championship (Piala AFF), juga akan ada FIFA Series 2026 yang akan berlangsung pada Maret mendatang. Termasuk Piala Asia 2027 yang menjadi ajang prestisius di Benua Kuning.

Adapun Nations League Asia berpotensi akan mirip seperti UEFA Nations League yang telah bergulir sejak 2018 untuk kawasan Eropa.

Kompetisi tersebut diikuti semua anggota UEFA yang secara total berisi 55 negara. Hanya saja, khusus Rusia diblokir partisipasinya sejak agresi militer kepada Ukraina.

Pada kompetisi tersebut dijalankan dengan sistem berkasta, sehingga terdapat promosi-degradasi lintas kasta.

Khusus Eropa, ada empat kasta alias empat liga yang dinamai League A, B, C, dan D. Edisi perdana bergulir pada 2018/19 dengan menggunakan kalender lintas tahun dan memanfaatkan jeda internasional untuk melangsungkan pertandingan dari fase grup, hingga fase penentuan juara dan promosi/degradasi.

Hingga musim 2024/25, terdapat tiga pemenang UNL yakni Portugal (2019, 2025), Prancis (2021), dan Spanyol (2023).

Keberadaan Nations League di Eropa juga dapat menjadi bagian dari jalur kualifikasi menuju Piala Dunia seperti yang terjadi pada edisi 2026. Maka, bisa saja sistem sama juga diterapkan di AFC.

Setelah sukses dengan kategori pria, UEFA juga menggelar Nations League untuk kategori wanita dengan musim pertama bergulir pada 2023/24. Spanyol menjadi pemenang dalam dua edisi pertama, yakni pada final 2024 dan 2025.

Selain UEFA, CONCACAF juga menyelenggarakan Nations League untuk kawasan Amerika Utara, Tengah, dan Kep Karibia. Di sini, Nations League telah bergulir empat musim pada 2019/20, 2022/23, 2023/24, dan 2024/25.

Seluruh pertandingan digelar terpusat di Amerika Serikat dan AS menjadi tim tersukses dengan tiga gelar juara, disusul Meksiko dengan satu kali juara pada final 2025 usai mengalahkan Panama.

Tak hanya Asia, Afrika (CAF) juga akan menggelar Nations League. Bahkan, imbas dari upaya menggelar kompetisi ini membuat Piala Afrika (AFCON) diubah CAF menjadi ajang empat tahunan.

Kini, menarik dinantikan kapan Nations League Asia akan bergulir, serta di kasta keberapa Timnas Indonesia akan berlaga. ***

Penulis: YAN