.png)
 |
| Rafael Struick dan Timnas Indonesia U-23 hanya punya satu syarat mutlak agar lolos ke Piala Asia U-23 2026 dengan aman./Instagram @timnasindonesia |
SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM - Timnas Indonesia U-23 yang dilatih Gerald Vanenburg hanya mempunyai satu syarat agar lolos ke Piala Asia U-23 2026 Arab Saudi.
Usai gagal menang atas Laos pada laga pertama Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, maka Indonesia wajib menang atas Makau dan Korea Selatan.
Kemenangan atas dua tim tersebut akan mengantarkan Indonesia finis sebagai juara Grup J dengan 7 poin.
Rafael Struick dan kolega akan unggul 1 poin atas Korsel jika tim tersebut memenangkan dua laga melawan Makau dan Laos.
Pada laga pertama yang digelar Rabu (3/9) kemarin, Korsel telah mengalahkan Makau 5-0 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Maka, Korsel sementara di puncak klasemen Grup J dengan 3 poin. Unggul atas Indonesia, yang baru mengoleksi 1 poin seperti Laos.
Inilah mengapa, syarat mutlak Indonesia agar lolos ke putaran final hanya berupa kemenangan atas Makau dan Korsel.
Garuda Muda sudah tidak bisa mengincar satu tempat dari jalur peringkat kedua terbaik, meski secara matematis masih bisa terjadi.
Namun, probabilitasnya akan sangat bergantung kepada hasil dari tim lain. Maka, Indonesia hanya bisa mengincar cara teraman yakni menjadi juara grup.
Walaupun, cara tersebut bukan hal mudah karena harus mengalahkan Korea Selatan di laga terakhir.
Indonesia saat ini masih diperkuat Rafael Struick, pencetak dua gol ke gawang Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.
Namun, saat ini perannya cenderung menjadi penyerang sayap (winger), alih-alih penyerang palsu (false nine) yang bergerak bebas guna merenggangkan penjagaan bek tengah lawan.
Perubahan peran ini terlihat pada laga Indonesia vs Laos. Struick beroperasi di sayap kiri dan pindah ke kanan ketika Rahmat Arjuna masuk menjelang akhir laga.
Sedangkan, posisi penyerang tengahnya diisi Jens Raven pada babak pertama dan Hokky Caraka pada babak kedua.
Selain Struick, masih ada Arkhan Fikri dan Muhammad Ferarri yang menjadi bagian dari tim semifinalis Piala Asia U-23 2024. Termasuk Rayhan Hannan, meski ia belum reguler, karena saat itu masih ada Witan Sulaeman dan Marselino Ferdinan yang lebih matang permainannya.
Hanya saja, saat ini sudah tidak ada pertimbangan lagi terkait komposisi pemain, karena tujuannya tinggal satu yakni mengalahkan Makau dan Korea Selatan demi tiket ke Piala Asia U-23 2026.
Jika gagal lolos, maka Indonesia gagal tampil secara beruntun setelah debut fenomenal pada 2024 bersama Shin Tae-yong.
Adapun saat ini, Indonesia berada di urutan kesembilan pada tabel tim peringkat kedua yang hanya menyediakan empat tiket lolos ke putaran final.
Berikut ini, tabel peringkat kedua Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
1. Turkmenistan 3 poin +4 selisih gol
2. Iran 3 poin +4
3. India 3 poin +2
4. China 3 poin +1
5. Yaman 3 poin +1
6. Suriah 3 poin +1
7. Kirgistan 3 poin +1
8. Lebanon 3 poin +1
9. Indonesia 1 poin 0
10. Kamboja 1 poin 0
11. Kuwait 1 poin 0.
Penentuan peringkat di tabel ini berupa poin, selisih gol, gol yang dicetak, dan poin kedisiplinan.
Secara matematis, Indonesia masih bisa mencari tiket dari jalur ini seandainya gagal menang atas Korsel, dan dengan asumsi mengumpulkan 5 poin di akhir kualifikasi.
Hanya saja, harus mengharapkan setidaknya lima tim gagal meraih 6 poin.
Ini belum dengan faktor selisih gol yang harus mengharapkan tim lain tidak punya selisih gol lebih dari 2 gol untuk jaga-jaga jika Indonesia gagal menang besar atas Makau.
Dengan pertimbangan yang rumit dalam perebutan peringkat kedua terbaik itulah, Indonesia hanya bisa menargetkan juara grup agar lebih aman--tanpa bergantung kepada tim lain--untuk lolos ke Saudi.
Adapun laga melawan Makau akan dihadapi Indonesia pada Sabtu (6/9) mendatang pukul 19.30 WIB di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. ***
Penulis: YAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?