Banner Iklan

Mela Rusdi, Juri Kehormatan Kampung Pancasila

Anis Hidayatie
14 September 2025 | 05.51 WIB Last Updated 2025-09-14T06:03:56Z

 

drg Hj Merita Ariestya Yudi atau dikenal dengan sebutan Mela Rusdi, Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Juri Kehormatan Kampung Pancasila 

PASURUAN| JATIMSATUNEWS COM: Peluit Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan telah dibunyikan. Resmi dimulai untuk seluruh kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Istimewa, mendapat kesempatan penilaian perdana adalah Desa Nguling, Kecamatan Nguling.

 Berlangsung  Senin (25/8/2025), penjurian dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Ny.drg Hj Merita Ariestya Yudi atau dikenal dengan sebutan Ibu Mela Rusdi.


Ketua TP PKK Hj. Mela Rusdi Resmi Membuka dan Menjadi Juri Kehormatan di Penilaian Pertama Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan 

Ny. Hj. Mela Rusdi Sutejo, Istri bupati Pasuruan H. Rusdi Sutejo. Bukan hanya sekadar hadir, tetapi kehadirannya juga sebagai juri kehormatan dalam penilaian lomba kampung Pancasila.


Disambut karpet biru, di desa Nguling Hj. Mela Rusdi, bersama sekretaris Erri Wahyu dan rombongan Pokja 3 PKK dipimpin Ketua Tri Krisni Astuti yang juga Kadisdikbud Kabupaten Pasuruan memasuki Balai Desa.

 Seksama menyimak, Ketua Hj. Mela Rusdi mengikuti semua rundown yang diajukan panitia desa setempat, termasuk bersedia keliling kampung naik odong odong.


Rumah warga pelaku UMKM. menjadi kunjungan pertama, selanjutnya memantau Asman toga (Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga) berdialog akrab dan interaksi dengan warga Desa Nguling langsung.


Dalam hal ini Ketua TP PKK Hj.Mela Rusdi menegaskan bahwa Lomba Kampung Pancasila bukan sekadar kompetisi, melainkan upaya Pemkab Pasuruan untuk memperkuat solidaritas masyarakat, membangkitkan wawasan kebangsaan, serta menjaga persatuan di tengah keberagaman.

"Kampung Pancasila harus menjadi wajah kampung yang hidup, bukan sekadar hiasan. Ada nilai, sejarah, dan budaya lokal yang menjadi ciri khasnya. Karena itu, penilaian ini bukan hanya melihat tampilan fisik, tapi juga kehidupan masyarakat yang merefleksikan nilai Pancasila dalam keseharian,” tegas Hj.Mela Rusdi.


Hj. Mela Rusdi juga turun langsung meninjau setiap sudut desa, menyempatkan foto di lokasi KRPL yang berada tepat di samping depan Pujasera. Berjalan mengamati, beberapa bidikan kamera mengarah padanya turut mewarnai.


Produk UMKM tak luput dari perhatiannya, mendatangi pelaku dan bertanya jawab. Menyampaikan harapan untuk UMKM terus berkembang semakin baik. Foto bersama dalam suasana akrab mengiringi pamitan menuju desa berikutnya.

Bersama Tim PKK Kabupaten Pasuruan, Kecamatan Lekok dan TP PKK desa Nguling.

Tim juri foto bersama pemdes dan TP PKK desa Nguling.

Diketahui, penilaian lomba Kampung Pancasila terjadwal sehari menilai 2 desa. Setelah Desa Nguling, rangkaian penilaian berlanjut ke desa Gejugjati di Kecamatan Lekok.  Dilaksanakan usai sholat duhur pemdes Gejugjati menyambut dengan paparan pelaksanaan kegiatan bernilai Pancasila dalam foto foto, ditempel di papan depan balai desa.

Menilai desa kedua Gejugjati kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan 

Sedikit berbeda, pemdes Gejugjati menampilkan warga yang berasal berbagai suku di Indonesia. Nampak pembaca do a menghadirkan 2 orang penampil dengan seorang pembaca doa beragama muslim membaca dan satu orang beragama Nasrani mendampingi.


Lagi, Ketua Mela Rusdi memperhatikan dari pintu masuk dengan papan bertabur foto kegiatan penerapan nilai-nilai Pancasila juga setiap penampilan. Mengikuti arahan panitia untuk meninjau lokasi lokasi yang disebutkan dalam foto. Tak kenal lelah hingga sampai pada ramah tamah.

Kepala Desa Gejugjati, Asari mengaku optimis desa yang dipimpinnya akan menjadi pemenang dalam Lomba Kampung Pancasila.

Sebab meski memiliki warga dengan beraneka ragam suku, mulai dari jawa, madura, osing, minahasa hingga papua, namun seluruhnya tetap rukun, damai dan menjaga toleransi beragama satu sama lain. 

"Kalau ada pengajian ya didukung meski di sini juga banyak warga non muslimnya, pokoknya warga di sini kompak," ucapnya.

Untuk membuktikan tim diajak melihat krpl, taman toga, makam Islam dan Kristen yang berdampingan juga Gereja di kawasan Primkopal.

Gus Bay dan Bupati Rusdi Sutejo dalam satu acara.

Salah satu juri penilai dari FPK Kabupaten Pasuruan yang juga kader JPM (Jejaring Pancamandala, BPIP Indonesia ( Badan Pembina Ideologi Pancasila) Ahmad Bayhaqi Kadmi atau Gus Bay mengapresiasi keanekaragaman etnis di Gejugjati.

"Gejugjati kaya dengan warga dari berbagai suku di Indonesia, saya mengapresiasi warga yang mengenakan pakaian adat dari sukunya bersedia ikut serta menyambut tim juri lomba kampung Pancasila hari ini," ujar Gus Bay

Kaban Kesbangpol Nurul Huda bersama warga di Gereja Gejugjati Lekok


Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda menjelaskan, tujuan digelarnya Lomba Kampung Pancasila semata-mata untuk membangkitkan kembali wawasan kebangsaan serta interpretasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat di desa.

"Tujuannya ingin mengetahui lebih jauh bagaimana aktualisasi penanaman nilai-nilai Pancasila pada masyarakat desa. Membumikan kembali nilai nilai Pancasila di masyarakat Kabupaten Pasuruan," jelasnya. 

Dalam Lomba Kampung Pancasila, setiap Kecamatan memilih satu desa yang ditunjuk sebagai perwakilan yang akan bersaing dengan desa-desa dari 23 kecamatan lainnya. Penilaian berlangsung mulai 25 Agustus dan akan berakhir 15 September. Untuk diumumkan pemenang pada hari jadi Kabupaten Pasuruan ke- 1096 pada 18 September 2025.








Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mela Rusdi, Juri Kehormatan Kampung Pancasila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now