Wakil Ketua DPRD Muhammad Zaini dan Kadisdikbud Kabupaten Pasuruan Krisni Hadiri Pertemuan KKG PAI dan Workshop Menulis Cerita Religi ala GPAI
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: 16 Agustus 2025 Para pengurus GPAI Kabupaten Pasuruan yang tergabung dalam KKG PAI berkumpul Gedung Ex UPT Pendidikan Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Berlangsung kegiatan penting Pertemuan Rutin Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kabupaten Pasuruan, Sabtu (16/8). Sebuah acara yang sekaligus dirangkai dengan Workshop Menulis Cerita Religi ala GPAI serta koordinasi persiapan Festival PAI tahun 2025.
Istimewanya Kegiatan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan Tri Krisni Astuti serta Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Muhammad Zaini. Turut hadir pula pengawas GPAI Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, Ning Tufah, Ketua K3S Yasin, serta Ketua KKG PAI Kabupaten Pasuruan, Ilmiatul Hasanah. Narasumber workshop Anis Hidayatie, peraih teladan 2 Literasi Jatim.
Memberi sambutan, Kadisdikbud Tri Krisni Astuti menegaskan pentingnya sinergi antara GPAI dan dunia pendidikan di Pasuruan.
“Lewat forum yang berbahagia ini, kita selesaikan harapan GPAI bertahap, sampai September dulu, lalu Oktober nanti Festival GPAI digelar. Harapan saya tetap mengedepankan pendidikan akhlakul karimah agar Pasuruan bisa lebih adem," ujarnya.
Tentang workshop Kadis Krisni menyampaikan pandangannya.
"Kita semua suka membaca, hanya saja menulis masih kurang. Karena itu, workshop ini penting untuk menumbuhkan budaya menulis di kalangan guru PAI,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Muhammad Zaini sebagai pembicara kedua menyampaikan dukungan penuh bagi pengembangan kompetensi guru.
“Kita dorong betul, tahun depan ada hibah 100 laptop untuk dunia pendidikan. Selama untuk kemaslahatan, saya tidak melihat dapil. Ke depan, harapan saya semua bisa dikolaborasikan. Apapun kalau diniati ikhtiar, pasti ada jalan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, pengabdiannya bukan semata pada politik, tetapi juga untuk pemberdayaan masyarakat.
“Agustus ini saja ada 34 proposal yang saya terima. Saya ke depan ingin pengabdian yang bermanfaat, termasuk fokus mendukung UMKM. Mohon doa agar selalu amanah, sehat, dan organisasi seperti KKG PAI ini pasti akan maju,” ungkap Zaini disambut tepuk tangan peserta.
Sementara itu, Ning Tufah, pengawas GPAI Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, mengapresiasi semangat para guru.
“Kami hanya bertujuh, dan jarang sekali dilirik, padahal punya empat wilayah binaan. Tapi saya yakin dengan semangat seperti ini, GPAI di Pasuruan bisa lebih maju dan memberi warna,” ujarnya.
Ketua KKG PAI Kabupaten Pasuruan, Ilmiatul Hasanah, menuturkan bahwa kegiatan ini sudah lama diimpikan.
“Kami ingin guru PAI tidak hanya sekadar mengajar atau memimpin kegiatan keagamaan, tapi juga multitalenta, termasuk bisa menulis cerita religi. Cerita-cerita ini dekat dengan kehidupan siswa dan bisa menjadi media yang efektif untuk menanamkan nilai akhlakul karimah,” jelasnya.
Selain workshop menulis, forum ini juga digunakan untuk koordinasi Festival PAI Kabupaten Pasuruan tahun 2025 yang akan digelar Oktober mendatang. Festival ini diharapkan menjadi ajang kreativitas, inovasi, serta wadah penguatan karakter religius di kalangan siswa-siswi SD se-Kabupaten Pasuruan.
Pertemuan rutin KKG PAI kali ini meneguhkan tekad para guru agama di Pasuruan untuk terus mengasah keterampilan, tidak hanya dalam mengajar, tetapi juga dalam menulis cerita religi yang inspiratif dan mendidik. ans
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?