.png)
 |
| Anggota DPD RI Jatim, Lia Istifhama tak canggung untuk ikut lomba Agustusan di Jemursari, Surabaya./dok. Lia Istifhama Center |
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Anggota DPD RI Provinsi Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama tidak ragu untuk ikut lomba Agustusan 2025.
Ini dibuktikan lewat kehadirannya di lingkungan RT 7 RW 5, Kelurahan Jemursari, Surabaya.
Gang-gang kecil di kawasan ini seketika dipenuhi tawa, teriakan semangat, dan sorak-sorai warga.
Semua kalangan tumplek-blek untuk ikut meramaikan lomba Agustusan dalam rangka menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia.
Ibu-ibu PKK, anak-anak, hingga para bapak menjadi peserta lomba Agustusan di Jemursari.
Mereka bersemangat menyemarakkan aneka lomba dengan beragam hadiah.
Menariknya, di tengah keramaian tersebut terlihat Anggota DPD RI Jatim, Lia Istifhama. Seorang senator muda yang punya tagline Cerdas Inovatif dan Kreatif (Cantik).
Putri tokoh NU KH Masykur Hasyim ini datang ke Jemursari bukan hanya untuk memberi sambutan dan berfoto dengan warga, tetapi juga mengikuti beberapa lomba yang tersedia.
Perempuan yang akrab disapa Ning Lia ini dengan antusias ikut berbaris di arena lomba nyunggi tampah--menjunjung penampi di atas kepala.
Perlombaan ini menguji keseimbangan peserta saat membawa tampah yang berisi tepung di atas kepala dan dilakukan secara estafet dengan memindahkan tepung di atas kepala.
Tawa pecah ketika Ning Lia hampir kehilangan keseimbangan, namun ia berhasil tetap melangkah mantap hingga garis akhir. Selayaknya bernostalgia di masa anak-anak, ia pun ikut lomba estafet injak kardus yang membuat suasana makin riuh.
"Rasanya seru sekali, seperti kembali ke masa kecil. Semangatnya luar biasa, semua kompak," ungkap Ning Lia dalam rilis yang diterima JSN, Minggu (10/8).
Pada momen ini, Ning Lia juga meluangkan waktu berkeliling melihat hasil karya TP PKK Jemursari.
Berbagai inovasi produk warga dipamerkan, mulai dari kerajinan tangan hasil daur ulang sampah hingga olahan makanan tradisional. Ia tampak antusias dan beberapa kali memberikan apresiasi atas kreativitas warga.
Salah satu momen yang membuat warga semakin senang adalah ketika Ning Lia memborong dagangan UMKM setempat. Dari pentol kenyal, risoles gurih, hingga jajanan sehat, semua dibeli untuk dibagikan kembali kepada warga.
"Kalau diborong seperti ini, rasanya tambah semangat jualannya," ucap Siti, salah seorang pedagang UMKM di lokasi tersebut.
Menurut warga, kehadiran Ning Lia bukan hanya sebagai tamu kehormatan, tapi benar-benar menjadi bukti bahwa tokoh masyarakat tetap bersedia untuk membaur dengan masyarakat sekitarnya.
"Beliau tidak canggung, mau ikut lomba, mau ngobrol, mau bercanda. Rasanya seperti keluarga sendiri," beber seorang ibu PKK.
Lia pun menilai kegiatan seperti ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud kebersamaan dan silaturahmi antarwarga yang harus terus dirawat.
"Semangat gotong royong dan persatuan seperti ini adalah roh kemerdekaan. Kita bisa merdeka karena persatuan, dan kita bisa maju kalau terus bersama-sama," tegasnya. ***
Editor: YAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?