Kebersamaan di akhir pengabdian KKN Kelompok 130 UPN Vetran Jatim pada proker Mampir di Kelurahan Rungkut Tengah Surabaya.
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: 23 Juli 2025, Suasana hangat dan penuh keakraban terasa begitu kental di halaman Balai Kelurahan Senin malam (21/07), saat Kelompok 130 Mahasiswa KKN dari UPN “Veteran” Jawa Timur menggelar acara penutupan bertajuk MAMPIR (Makan Malam Penuh Hidangan Rasa).
Puluhan warga dari berbagai RT dan RW di Kelurahan Rungkut Tengah hadir. Bukan sekedar menikmati makanan yang disajikan, tetapi juga merayakan kebersamaan yang terjalin selama hampir satu bulan para mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur melaksanakan pengabdian di lingkungan mereka.
Kegiatan MAMPIR bukan hanya tentang makanan—tapi tentang rasa. Rasa syukur, rasa terhubung, dan rasa haru karena akan berpisah.
“Seru sih, senang banget bisa tahu program-program dari mbak-mbak dan mas-mas ini. Sayangnya waktu pelatihan UMKM saya nggak bisa ikut, tapi saya ikut doakan semoga ke depannya tambah baik,” ujar Bu Ani, salah satu warga sekaligus Ketua RT 4 RW 4.
“Kalau butuh bantuan nanti warga bisa hubungi juga ya, siapa tahu masih bisa tetap silaturahmi,” tambahnya dengan senyum tulus.
Bu Ani juga sempat menceritakan bahwa dirinya memiliki UMKM ayam krispi bernama AMCIK-CIK. Selain itu, ia juga menjual brownies dan es kepal secara online maupun di outlet kecil miliknya. Ia juga merasakan manfaat dari kegiatan KKN yang telah dijalankan
Antusias warga rungkut tengah dalam acara mampir program KKN 130 UPN Veteran Jawa Timur)
Acara ini menjadi momen terakhir bagi mahasiswa KKN untuk bercengkrama dengan warga yang selama ini telah menerima mereka dengan tangan terbuka. Tak sedikit warga yang menyampaikan kesan mendalam, termasuk Bapak Suwarno, Ketua RW 04.
“Kami atas nama warga RW 04 sangat berterima kasih. Salah satu program yang sangat bermanfaat yaitu bank sampah, dan dari situ warga jadi paham pengelolaannya. Bahkan dapat sumbangan tempat sampah juga,” ungkap Pak Suwarno penuh apresiasi.
Sementara itu, Pak Joko, warga dari RT 02 RW 04 juga berpesan,“Semoga ilmu yang didapat mahasiswa selama KKN bisa terus bermanfaat untuk masyarakat. Kami juga senang bisa kenal dengan adik-adik UPN.”
Dalam rangkaian acara, lurah Rungkut Tengah bapak Wahyu Widayat pun menyampaikan kesan positifnya pada acara akhir dari rangkaian kegiatan KKN ini.
“Kami sangat bersyukur. Komunikasi dengan mahasiswa selama KKN berjalan sangat baik. Program mereka juga sejalan dengan program pemerintah, terutama terkait pengelolaan sampah dan pemberdayaan UMKM,” ujarnya pak Wahyu
Acara MAMPIR malam itu menjadi perpisahan yang manis. Tawa, canda, dan sapaan hangat menyelimuti setiap sudut halaman masjid. Meski KKN telah selesai, ikatan kebersamaan yang terjalin tak akan selesai begitu saja.
Di antara lampu yang temaram dan aroma masakan rumahan yang menggoda, tersimpan cerita-cerita kecil yang akan terus dikenang. Tentang bagaimana mahasiswa belajar dari masyarakat, dan masyarakat terbuka untuk bertumbuh bersama. Karena di balik “MAMPIR”, ada makna yang lebih besar dari sekadar makan malam: ada rasa, ada cerita, dan ada cinta dari Rungkut Tengah. (Novi&Nita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?