Banner Iklan

Ketua DPD NasDem Kota Malang Suyadi Siap Kawal Pendidikan: Dari Ruang Dewan ke Ruang Kelas

Anis Hidayatie
22 Juli 2025 | 08.35 WIB Last Updated 2025-07-22T08:05:05Z




Ketua DPD NasDem Kota Malang Suyadi Siap Kawal Pendidikan: Dari Ruang Dewan ke Ruang Kelas

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Telah terpilih Ketua DPD Partai NasDem Kota Malang, Suyadi, kebetulan juga anggota Komisi D DPRD Kota Malang. Sebagai ketua baru dirinya menyatakan komitmen untuk terus mengawal dunia pendidikan di kota Malang. Meski baru dua bulan dilantik sebagai Ketua DPD NasDem, Suyadi langsung tancap gas menunjukkan arah kebijakan partai yang peduli terhadap masa depan anak-anak bangsa.

“Saya berlatar belakang dari dunia pendidikan sebelum menjadi anggota DPRD. Maka sangat logis kalau sekarang saya begitu perhatian terhadap dunia pendidikan,” tutur Suyadi  dalam  wawancara di ruang Nas Dem, Senin 21/7/2025

Dengan posisi strategis di Komisi D yang memang membidangi urusan pendidikan, Suyadi menyatakan bahwa kepeduliannya bukan hanya jargon politik. Ia mengaku melihat langsung betapa dunia pendidikan adalah pondasi utama dalam membangun masa depan bangsa, terutama menjelang satu abad Indonesia merdeka pada 2045 mendatang.

 “Masa depan bangsa ini pusatnya ada di sekolah. Jangan pernah abaikan pendidikan kalau kita ingin melahirkan generasi tangguh. Pendidikan adalah kunci menjaga harkat, martabat, dan kelestarian negeri ini,” tegasnya.

Terkait isu terkini soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Suyadi mengakui bahwa meskipun Kota Malang relatif aman dari gejolak besar, dinamika tetap terjadi. Salah satunya adalah fenomena menurunnya jumlah murid di beberapa SD Negeri.

“Bukan hanya di Malang, ini terjadi juga di Gunung Kidul, Sleman, bahkan Kalimantan Timur. Tapi ini harus menjadi refleksi bersama. Jangan sampai kita terlambat bertindak. Pendidikan tidak boleh jadi korban kebijakan yang tidak sinkron dengan realita lapangan,” ungkapnya.

Menurutnya, Kota Malang sebenarnya sudah menunjukkan performa pendidikan yang cukup baik. Sistem zonasi sudah cukup tertata, proses pendaftaran lebih tertib, dan kebijakan-kebijakan bisa diselesaikan secara cepat oleh pengambil keputusan. Namun, tantangan tetap ada.

“Input-output dari SD ke SMP tidak seimbang. Ada lebih dari 8.000 lulusan SD yang tidak semuanya tertampung di SMP Negeri. Maka solusi harus disiapkan. Jangan sampai orang tua bingung dan akhirnya tidak percaya lagi dengan sistem,” tambahnya.

Suyadi juga menyoroti perubahan pola pikir orang tua murid di Kota Malang. Menurutnya, saat ini masyarakat sudah semakin selektif dan memiliki preferensi kuat terhadap pilihan sekolah.

“Orang tua sekarang sudah cerdas. Mereka tahu haknya untuk memilih. Tapi memang masih ada ketimpangan persepsi tentang sekolah negeri dan swasta. Ini yang harus kita edukasi bersama,” jelasnya.

Ia juga memberikan contoh beberapa sekolah negeri yang tidak penuh meskipun memiliki kapasitas cukup besar. Hal itu bisa jadi akibat kurangnya sosialisasi atau adanya miskomunikasi antara pihak sekolah dan masyarakat.

Sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kota Malang, Suyadi menegaskan bahwa partainya tidak akan tinggal diam. Ia telah menyiapkan berbagai agenda strategis untuk mengangkat dunia pendidikan, termasuk menggandeng mitra kerja untuk menyelenggarakan event-event bertema pendidikan.

“NasDem tidak akan hanya jadi penonton. Kami ingin menjadi bagian dari solusi. Ke depan, akan ada kegiatan-kegiatan besar yang tujuannya untuk membangun ekosistem pendidikan yang sehat dan bermutu,” pungkasnya.

Dengan kombinasi pengalaman di bidang pendidikan, posisi strategis di Komisi D, dan dukungan politik dari Partai NasDem, langkah Suyadi dalam mengawal dunia pendidikan di Kota Malang patut ditunggu. Semangatnya adalah bukti bahwa politik bisa hadir bukan hanya di ruang-ruang rapat, tapi juga di ruang-ruang kelas tempat masa depan bangsa sedang dibentuk. ANS


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketua DPD NasDem Kota Malang Suyadi Siap Kawal Pendidikan: Dari Ruang Dewan ke Ruang Kelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now