Lubang biopori merupakan teknologi tepat guna yang berfungsi untuk meningkatkan daya serap air ke dalam tanah sekaligus mengurangi genangan air dan sampah organik. Metode ini terbukti efektif dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan di wilayah pemukiman padat penduduk.
Kegiatan ini diawali dengan koordinasi bersama Ketua RW 6 serta warga setempat guna menentukan lokasi-lokasi strategis untuk pembuatan lubang biopori. Setelah lokasi ditentukan, anggota Kelompok 72 bersama warga mulai melakukan penggalian dan pembuatan biopori di beberapa titik halaman rumah dan lahan kosong milik warga.
Antusiasme warga terlihat sejak awal kegiatan. Beberapa warga juga turut membantu proses pengerjaan secara langsung, mulai dari membawa alat, menggali tanah, hingga memasukkan sampah organik ke dalam lubang sebagai tahap akhir pembentukan biopori.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, apalagi saat musim hujan sering terjadi genangan di beberapa titik. Kami senang bisa ikut berpartisipasi,” ujar salah satu warga RW 6.
Pembuatan biopori ini juga disertai dengan edukasi singkat mengenai manfaat jangka panjang dari lubang resapan tersebut. Mahasiswa menjelaskan bahwa selain membantu mengurangi limpasan air hujan, biopori juga bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan membantu proses dekomposisi sampah organik secara alami.
Menurut Ketua Kelompok 72, Farhan Mutjaba, kegiatan ini merupakan bagian dari program lingkungan yang ingin mereka tanamkan kepada masyarakat. “Kami ingin meninggalkan jejak yang nyata dan bisa dilanjutkan oleh warga setelah KKN selesai. Biopori adalah contoh kecil tapi berdampak besar jika diterapkan secara konsisten,” jelasnya.
Dosen Pembimbing Lapangan, Dwi Wahyuningtyas, S.Pd., M.A., turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut bahwa keterlibatan langsung warga dalam kegiatan lingkungan seperti ini adalah indikator keberhasilan program pengabdian masyarakat.
Dengan adanya pembuatan lubang biopori ini, Kelompok 72 berharap warga RW 6 dapat melanjutkan praktik serupa secara mandiri dan berkelanjutan, sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?