.png)
Kepala MTsN 1 Kota Malang Tetapkan 10 Duta Anti Korupsi Tahun 2025
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Kegiatan Penguatan Ekosistem Integritas di Dunia Lembaga Pendidikan yang diselenggarakan di MTsN 1 Kota Malang, Jumat (4/7) menahbiskan 10 nama menjadi duta anti korupsi.
Dibuka oleh kepala Kemenag kota Malang Achmad Shampton, S.HI., M.Ag atau Gus Shampton dengan narasumber utama Kasi PAIS Febrian Taufiq Sholeh, M.Pd.I acara membahas lengkap tentang korupsi acara diwarnai penobatan duta.
Sebuah eksekusi dilakukan MTsN 1 Kota Malang, menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini. Sepuluh Duta Anti Korupsi tahun 2025 telah ditetapkan. Program yang menjadi bagian dari upaya sekolah mendukung gerakan nasional pencegahan korupsi di lingkungan pendidikan.
Penetapan duta ini mencakup tiga unsur utama, yakni tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik. Dari unsur guru atau tenaga pendidik, terdapat empat nama yang terpilih karena konsistensinya dalam menanamkan nilai antikorupsi di dalam kelas maupun keseharian. Mereka adalah:
1. Rima Yanti, S.Pd
2. Dyah Khomsiyati W.M, S.Pd
3. Ahmad Budi Leksono, S.Pd
4..Shohib, S.Pd
Dua nama dari unsur tenaga kependidikan yang juga dinilai aktif dalam menjaga transparansi dan kedisiplinan administratif turut masuk dalam daftar, yakni:
5. Yuliantin Muji Hapsari, S.Si
6. Syafiudin, S.Pd
Sementara itu, empat peserta didik terpilih menjadi simbol generasi muda yang jujur dan berintegritas. Mereka adalah:
7. Muhammad Izzul Mirza
8. Jauza Absal Dzakiy
9. Axell Rayyan Manggala
10. Langit Hayu Raniah
Kepala MTsN 1 Kota Malang, Dra. Erni Qomaria Rida, M.Pd, menyatakan bahwa pemilihan duta ini dilakukan melalui proses seleksi berdasarkan observasi sikap, keterlibatan dalam kegiatan sekolah, dan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik kecurangan.
“Kami ingin membentuk ekosistem sekolah yang menjunjung tinggi kejujuran, tanggung jawab, dan transparansi. Para duta ini diharapkan menjadi teladan sekaligus agen perubahan di lingkungan sekolah maupun masyarakat,” ujar Dra. Erni Qomaria Rida.
Sementara itu salah satu duta yang yang terpilih mengaku bahagia. Untuk keterpilihan siswa bernama Muhammad Izzul Mirza menyatakan memang selalu disiplin. Untuk keseharian di kelas dia mengatakan selalu berusaha jujur.
"Dalam hal apapun, termasuk tidak pernah mencontek," ujarnya dalam wawancara usai penyelempangan duta.
Berlangsung diantara acara, pemilihan duta anti korupsi mendapatkan dukungan penuh dari pengurus komite.
"Kami support kegiatan anti korupsi di sekolah ini, agar menjadi budaya yang bisa menjadi tradisi baik tidak hanya untuk guru tapi juga siswa," ujar Prof. Nur Ali usai acara.
Foto bersama dengan pose tangan 5 jari menolak korupsi mengakhiri acara. Ans
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?