6 Rencana Proliga 2026, Ada 8 Tim hingga Pengkajian Format Kompetisi

Proliga 2026 akan punya 6 rencana, seperti bertambahnya tim peserta hingga format kompetisi yang akan dikaji ulang./Instagram @mojisports_

JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Setelah musim kompetisi Proliga 2025 rampung pada Minggu, 11 Mei 2025 di Yogyakarta, PBVSI mulai menyusun rencana untuk Proliga 2026.

Setidaknya ada enam rencana untuk Proliga 2026. Termasuk jadwal, jumlah peserta, hingga format kompetisi.

Berikut ini 6 rencana Proliga 2026 menurut pernyataan Ketua Umum PBVSI Imam Sudjarwo yang dimuat Moji Sports pada Rabu (14/5).

1. Jadwal Proliga 2026 berlangsung pada Januari-Mei dan akan tetap bergulir saat Ramadhan
2. Akan ada batasan gaji (salary cap)
3. Format kompetisi sedang dikaji
4. Target peserta adalah 8 tim putra dan 8 tim putri
5. Beberapa tim lama berminat kembali berlaga di Proliga 2026
6. Grand final Proliga 2026 direncanakan akan digelar di Indonesia Arena, Jakarta atau GOR Manahan, Solo.

Berdasarkan enam rencana tersebut warganet dan penggemar bola voli nasional menantikan tim lama mana saja yang akan kembali bertanding di Proliga.

Jika merujuk Proliga 2024, ada Jakarta STIN BIN, Jakarta Pertamina Energi/Pertamax, dan Kudus Sukun Badak di kategori putra yang absen pada 2025.

Lalu, di kategori putri ada Jakarta BIN yang absen pada 2025 usai juara Proliga 2024.

Kemudian, warganet juga tak sabar menunggu apakah pemain asing yang akan bergabung masih merupakan pemain berkualitas tinggi seperti yang ada di musim 2024 dan 2025.

Selain itu, warganet ingin menantikan format kompetisinya akan berjalan seperti apa. Sebab, sebelumnya juga ada usulan dari pengamat bola voli nasional, Rama Sugianto terkait format kompetisi. Terutama terkait final four.

Babak final four menjadi perbincangan di media sosial karena dianggap mulai kurang menarik ketika ada tim-tim yang sudah mengamankan tiket grand final.

Maka, Rama Sugianto menyarankan agar format final four tidak untuk mencari dua tim yang lolos ke grand final melainkan mencari tiga tim teratas langsung.

Satu tim teratas bakal langsung ke grand final. Lalu, peringkat kedua dan ketiga diadu di babak play-off untuk memperebutkan tiket ke grand final.

Melalui format seperti ini maka semua tim di final four akan terus berjuang untuk setidaknya finish tiga besar agar bisa bertanding hingga hari terakhir kompetisi.

Pertandingan play-off juga diperkirakan oleh Rama akan lebih seru dibanding pertandingan perebutan peringkat ketiga seperti format lama.

Patut dinantikan apakah enam rencana tersebut dapat terwujud pada musim depan. Termasuk bagaimana langkah PBVSI ketika ada kompetisi kontinental seperti AVC Club Champions League, agar Indonesia juga punya perwakilan. ***

Penulis: YAN