Proyek Pembangunan Jalan JLS Lot 3 Blitar Mendorong Mobilitas dan Potensi Wisata Kawasan Pesisir

Sumber: Dokumen Pribadi

ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM - Pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) Lot 3 Blitar, yang menghubungkan Pantai Serang menuju Desa Sumbersih, menjadi salah satu proyek penting yang tengah didorong untuk memperkuat aksesibilitas wilayah pesisir selatan Kabupaten Blitar. Ruas sepanjang 4,334 kilometer ini dibangun untuk menghadirkan jalur transportasi yang lebih cepat, nyaman, dan aman bagi masyarakat, serta memperluas konektivitas antarwilayah di bagian selatan Jawa Timur. Dengan adanya Pembangunan proyek ini dapat menjadikan sebuah pengalaman yang penting bagi mahasiswa yang berkesempatan untuk magang di proyek ini dikarenakan dapat melihat langsung penerapan ilmu konstruksi di lapangan, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan mutu, hingga teknis pelaksanaan yang tidak didapatkan secara langsung di bangku kuliah.

Dalam proses pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) Lot 3 Blitar, mahasiswa juga mengetahui bahwa aspek mutu konstruksi menjadi prioritas utama untuk memastikan jalan yang dibangun aman, andal, dan mampu mendukung mobilitas masyarakat dalam jangka panjang. Berbagai uji teknis yang kami lakukan seperti Sand Cone Test, California Bearing Ratio (CBR) test, Core Drill Test, hingga proof rolling test dsb, dilakukan secara berlapis untuk memverifikasi kepadatan tanah, kekuatan lapisan perkerasan, serta kualitas struktur yang telah dikerjakan. Serangkaian pengujian ini memastikan setiap elemen konstruksi memenuhi standar keselamatan dan kualitas yang berlaku. Dengan kontrol mutu yang ketat, jalur ini diharapkan tidak hanya memperlancar konektivitas antarwilayah, tetapi juga mendukung pengembangan potensi wisata pesisir yang menjadi salah satu kekuatan ekonomi wilayah selatan Jawa Timur.

Proyek yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero)- Naviri JO ini diharapkan mampu meningkatkan mobilitas masyarakat pesisir yang sebelumnya terkendala kondisi jalan yang terbatas. Selain memudahkan akses masyarakat, proyek ini juga diproyeksikan mendorong pertumbuhan pariwisata pesisir. Akses jalan yang lebih baik membuka peluang bagi wisatawan untuk lebih mudah mengunjungi Pantai Serang, Pantai Sumbersih, serta deretan pantai lain di pesisir selatan Blitar. Dampaknya, peluang ekonomi lokal seperti warung makan, jasa parkir, penginapan, dan UMKM setempat berpotensi berkembang lebih pesat. Beberapa warga bahkan telah mulai mempersiapkan usaha wisata untuk menyambut peningkatan jumlah pengunjung setelah JLS beroperasi penuh.

Pembangunan JLS Lot 3 sendiri dimulai pada 24 April 2024 dan ditargetkan selesai pada Februari 2026. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim – Bali selaku owner bersama pihak kontraktor optimistis dapat menyelesaikan pembangunan tepat waktu, meskipun terdapat sejumlah tantangan seperti pembebasan lahan dan penyesuaian trase konstruksi. Meski demikian, upaya percepatan tetap dilakukan agar manfaat sosial maupun ekonomi dapat segera dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Dengan adanya Proyek Pembangunan ini tidak hanya berperan dalam meningkatkan mobilitas masyarakat dan mengoptimalkan potensi wisata pesisir, tetapi juga mencerminkan penerapan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) ke-17, yaitu Partnership for the Goals. Dimana dalam Proyek Pembangunan ini melibatkan lebih dari salah satu pihak. Hal ini tampak dari keterlibatan berbagai pihak dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan pembangunan. Kerja sama antara Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim – Bali, Kementerian PUPR, kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero)-Naviri JO, konsultan teknis, masyarakat lokal, hingga pelaku usaha wisata setempat menjadi bentuk sinergi nyata dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada keberlanjutan.

Dengan demikian pembangunan JLS Lot 3 Blitar, diharapkan mampu menjadi pendorong utama mobilitas masyarakat pesisir selatan serta membuka peluang ekonomi baru yang lebih merata. Akses jalan yang semakin baik akan memperlancar aktivitas masyarakat, meningkatkan potensi wisata, dan mendorong pertumbuhan usaha lokal, sehingga memberi manfaat nyata bagi Masyarakat sekitar.