Akira Higashiyama Sebut Timnas Putri Indonesia Tak Menyerah, Siap Hadapi Singapura demi Lolos Semifinal SEA Games 2025

Iris de Rouw, Zahra Muzdalifah, Claudia Scheunemann, dan Emily Nahon saat pratinjau lapangan Chonburi Stadium sebelum laga Timnas Putri Indonesia vs Thailand (4/12) di SEA Games 2025./Instagram @timnasindonesia

CHONBURI | JATIMSATUNEWS.COM - Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama menyebut anak asuhnya tak akan menyerah untuk mengejar tiket semifinal SEA Games 2025.

Pesan optimistis diserukan pelatih asal Jepang tersebut agar Zahra Muzdalifah dan kolega tetap termotivasi untuk memburu tiket semifinal SEA Games 2025 Thailand.

"Kami tidak menyerah! Fokus ke laga berikutnya," ujar Akira Higashiyama melalui unggahan story Instagram pribadinya pada Sabtu (6/12) pagi WIB.

Peluang Timnas Putri Indonesia untuk lolos ke semifinal memang masih terbuka meski kalah telak 0-8 dari tuan rumah Thailand pada laga pembuka.

Kemenangan atas Singapura akan membuka peluang Indonesia ke semifinal. Bahkan, jika menang besar, Indonesia tidak akan perlu khawatir dengan potensi Singapura menang atas Thailand.

Sebab, di atas kertas, Thailand jauh lebih kuat dibanding Singapura dengan perbandingan peringkat FIFA yakni 53 berbanding 149 dunia. Lalu, Thailand sudah rutin meraih medali SEA Games secara beruntun sejak 1985 dibanding Singapura yang terakhir kali meraih medali (perak) pada 1985.

Maka dari itu, peluang menang dan apalagi menang besar bagi Singapura atas Thailand bukan sesuatu yang mudah.

Tetapi, guna meminimalisir potensi kejutan terjadi pada Singapura yang membuat Indonesia gagal lolos ke semifinal, maka menang dengan skor besar perlu dilakukan anak asuh Akira Higashiyama.

Sebab, regulasi klasemen yang diterapkan di cabor sepak bola putri setelah menghitung poin adalah menghitung selisih gol. Ini berbeda dengan cabor sepak bola putra yang menggunakan head to head poin--hasil pertandingan antara tim yang mempunyai poin sama--setelah menghitung total poin secara keseluruhan.

Dengan peraturan itulah, Indonesia wajib menang besar atas Singapura agar mempunyai selisih gol yang lebih baik dari Singapura, dan mengantisipasi jika Singapura secara mengejutkan mampu mengalahkan Thailand.

Berikut ini, klasemen sementara Grup A.
1. Thailand 1 laga 1 menang 3 poin +8 selisih gol
2. Singapura belum main
3. Indonesia 1 laga 1 kalah 0 poin -8.

Dengan situasi klasemen tersebut maka skenario agar Indonesia lolos ke semifinal seperti berikut ini.

Skenario A
1. Thailand 2 laga 2 menang 6 poin +9 (jika menang margin minimal 1 gol atas Singapura)
2. Indonesia 2 laga 1 menang 1 kalah 3 poin -7 (jika menang minimal margin 1 gol atas Singapura)
3. Singapura 2 laga 2 kalah 0 poin (kalah semua dari Indonesia dan Thailand).

Skenario B
1. Thailand 2 laga 1 menang 1 seri 4 poin +8 selisih gol (jika seri dengan Singapura)
2. Indonesia 2 laga 1 menang 1 kalah 3 poin -7 (jika menang minimal margin 1 gol atas Singapura)
3. Singapura 2 laga 1 seri 1 kalah 1 poin (jika kalah dari Indonesia dan seri dengan Thailand).

Skenario C
1. Thailand 2 laga 1 menang 1 kalah 3 poin +7 (jika kalah margin 1 gol dari Singapura)
2. Indonesia 2 laga 1 menang 1 kalah 3 poin -3 (jika menang margin minimal 5 gol atas Singapura)
3. Singapura 2 laga 1 menang 1 kalah 3 poin -4 (jika maksimal menang margin 1 gol atas Thailand).

Dengan tiga pilihan skenario tersebut, maka Indonesia dapat lolos ke semifinal SEA Games 2025. Ini akan menjadi semifinal pertama setelah 2001, dan ketiga setelah 1997 dan 2001.

Adapun jadwal Singapura vs Indonesia akan berlangsung pada Minggu, 7 Desember 2025 pukul 16.00 WIB di IPE Chonburi Stadium, Chonburi. ***

Penulis: YAN