.png)
PASURUAN | JatimSatuNews. Com
Festival Sendratasik (seni drama tari dan musik) pertama digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Pasuruan yang berlangsung di Wisata Sumber Air Kepulungan berjalan sukses.
Festival digelar di Desa Kepulungan Kecamatan Gempol pada Kamis (20/11/225) tersebut tak ubahnya sebagai unjuk kebolehan karya dari masing-masing peserta yang terdiri dari berbagai sanggar dan sekolah di Pasuruan.
Dalam Even Festival perdana terdapat beberapa peserta yang tampil dari se - kabupaten pasuruan antara lain Srikandi Santri, Sanggar Bhinneka, Sanggar Satria Srikandi, SMA Negeri 1 Purwosari, Sketdarya SMK 1 Sukorejo, Sanggar Prapanca,Teater Kita dari SMA Negeri 1 Pandaan serta Sanggar Srigati.
Kegiatan Festival dibuka dengan pertunjukan kesenian loro pangkon yang sarat pesan moral dan filosofi kehidupan. Usai pembukaan, delapan peserta tampil bergantian menunjukkan karya terbaik mereka.
Hasil dari penilaian dewan juri, Sanggar Prapanca dinobatkan sebagai juara setelah mengungguli peserta lainnya.
Selanjutnya, Festival berlangsung meriah setelah pagelaran Festival para pengunjung yang hadir dihibur dengan hiburan dari grup band pelipur lara dari Pandaan dan kesenian Turonggo Seto Kinasih asal Prigen membuat pengunjung semakin banyak yang datang untuk menyaksikan.
Ibu Tri Krisni Astuti, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengapresiasi penampilan pembuka yang dinilainya luar biasa. Dia menilai regenerasi pelaku seni tradisi harus dikembangkan dan dibudidayakan.
“Generasi muda harus tetap tahu apa saja yang kita miliki di Pasuruan. Kita punya wisata luar biasa seperti Sumber Air Panas ini. Jangan sampai bisa tampil di Tokyo Festival, misalnya, tapi di wisata di wilayah Kabupaten Pasuruan tidak tahu, tuturnya, "
Selain itu, Ika Rahmawati kepala bidang Kebudayaan menjelaskan bahwa kegiatan festival ini merupakan gagasan Dispendikbud bersama para seniman untuk menggali kembali potensi seni budaya di tiap kecamatan. Meski idealnya ada 24 peserta dari 24 kecamatan, keterbatasan anggaran menjadi pertimbangan sehingga tahun ini hanya diikuti delapan peserta.
“Festival ini menjadi langkah awal yang baik. Ke depan kami berharap bidang kebudayaan yang akan digabung dengan pariwisata menjadi Disbudpar bisa terus melestarikan,” Ungkap Bu Ika
Kemudian Kepala Desa Kepulungan, Didik Hartono, bersyukur desanya terpilih menjadi lokasi festival. Dia menyebut kegiatan ini memberi dampak positif bagi warga.
“Pelaku UMKM di desa kami otomatis ikut laris manis. Pemerintah desa siap mendukung majunya seni dan budaya di Kabupaten Pasuruan,” Ujarnya
Dengan adanya Festival Sendratasik ini semoga kedepannya generasi muda yang sudah mahir dalam bidang seni yang saat ini sudah mencapai kejuaraan se - kabupaten semoga kedepannya bisa maju ditingkat provinsi yang akan mewakili di Taman Mini Jakarta. (M/A)
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?