![]() |
| Keterangan: Dokumentasi Pembinaan UMKM Moro-Moro Kopi |
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Program kerja kedua dari Kelompok 8 di Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sustainable Development Goals (SDGs) Periode II Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur bertujuan membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan fokus pada kedai kopi lokal bernama Moro-Moro Kopi. Program ini sejalan dengan tujuan SDGs, terutama soal ekonomi yang berkelanjutan dan mengurangi kemiskinan, sambil memberdayakan masyarakat di Surabaya. Kelompok 8, yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai jurusan, melihat Moro-Moro Kopi sebagai UMKM yang punya potensi besar tapi masih butuh bantuan di branding, promosi, dan strategi konten untuk lebih bersaing di pasar online.
Moro-Moro Kopi adalah kedai kopi kecil yang berada di Jl. Ketintang No.44, Ketintang, Kec. Gayungan, Surabaya, dan menawarkan berbagai jenis kopi dan non-kopi. Sayangnya, mereka kesulitan soal visibilitas dan pemasaran. Program ini memberikan pembinaan untuk mengoptimalkan promosi lewat kampanye online agar lebih dikenal banyak orang dan mendatangkan pembeli. Pembinaan ini bukan cuma teknis, tapi juga mengajarkan mereka agar bisa kelola bisnis sendiri nanti.
Salah satu bagian penting adalah strategi konten, yang kami jelaskan detail lewat workshop. Strategi konten ini tentang rencana konten jangka panjang untuk media sosial seperti Instagram. Kami beritahu cara buat jadwal konten bulanan dan posting di waktu yang tepat berdasarkan siapa yang menonton. Kami juga membahas mengenai teknik SEO (Search Engine Optimization) agar lebih mudah ditemukan online seperti menggunakan hashtag yang relevan. Selain itu, dalam program ini kami juga membuat konten promosi praktis, seperti video singkat yang menunjukkan proses bikin kopi. Kelompok 8 juga membantu foto produk yang menarik, menggunakan teknik pencahayaan dan susunan yang menarik agar terlihat profesional. Foto-foto ini nantinya akan dipakai untuk katalog online dan feed sosial media supaya lebih menarik dan bikin orang tertarik untuk berkunjung ke Moro-Moro Kopi dan membeli. Kami sampaikan ini melalui demo langsung dan bimbingan, agar pemilik UMKM paham pakai alat sederhana seperti HP dan aplikasi edit gratis untuk membuat konten sendiri.
Program ini berdampak positif buat Moro-Moro Kopi, dengan lonjakan engagement online dan penjualan awal. Kelompok 8 tidak cuma selesai tugas KKN, tapi juga bantu ekosistem UMKM lokal jadi lebih kuat, sesuai visi SDGs untuk pembangunan yang berkelanjutan. Kami harap program ini dapat menjadi contoh untuk program lain di masa depan, dan mendorong mahasiswa terus berinovasi dalam membantu masyarakat.

.png)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?