Grand Mercure Malang Mirama Rayakan Hari Pahlawan dengan Mengangkat Orang Tua Disabilitas sebagai “Pahlawan Masa Kini”

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: 10 November 2025 – Suasana penuh haru dan inspirasi gagal Grand Mercure Malang Mirama pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini. Dengan mengusung tema “Pahlawan di Hatiku”, hotel berbintang lima tersebut memberikan penghargaan khusus kepada para orang tua dan wali penyandang disabilitas — sosok-sosok luar biasa yang setiap hari berjuang dengan cinta, kesabaran, dan pengorbanan tanpa batas.

Dalam acara yang berlangsung hangat tersebut, Grand Mercure Malang Mirama bersama Yayasan Pemerhati Disabilitas Omah Gembira menganugerahkan penghargaan kepada 10 orang tua dan wali penyandang disabilitas terpilih. Mereka merupakan representasi dari perjuangan harian para keluarga penyandang disabilitas di Malang Raya, yang dinilai sebagai bentuk nyata “kepahlawanan masa kini”.

Tak hanya penghargaan, acara juga dimeriahkan dengan penampilan inspiratif dari Diaz & Putri, dua penyandang disabilitas berbakat yang tampil menyanyi dengan penuh percaya diri.

Cluster General Manager Grand Mercure Malang Mirama & Mercure Surabaya Grand Mirama, Sugito Adhi, menyampaikan bahwa Hari Pahlawan bukan sekadar mengenang perjuangan masa lalu, namun juga menghargai mereka yang terus berjuang di masa kini.

“Hari Pahlawan bukan hanya tentang mereka yang berjuang di medan perang, tapi juga tentang pahlawan yang hidup di tengah kita — para orang tua dan wali penyandang disabilitas yang setiap hari mendidik, mendampingi, dan mencintai tanpa pamrih. Mereka adalah pilar kekuatan sejati,” ujar Sugito Adhi dalam Berbagainya.

Ia menambahkan, melalui inisiatif CSR (Corporate Social Responsibility) ini, Grand Mercure Malang Mirama ingin memberikan ruang bagi masyarakat untuk mengenal sosok-sosok inspiratif di sekitar mereka.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kepahlawanan tidak selalu tentang pengorbanan di masa lalu, tetapi juga tentang cinta, ketulusan, dan semangat luar biasa dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

“Kami berharap acara ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua bahwa pahlawan itu ada di sekitar kita — di rumah, di lingkungan, di kehidupan sehari-hari. Mereka yang memberi cinta tanpa batas, itulah pahlawan masa kini,” tutup Sugito Adhi.

Acara “Pahlawan di Hatiku” juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, antara lain IPEMI Kota Malang (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia) yang menyerahkan tiga set mukena untuk digunakan di musholla hotel.

Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh Grab, Skin+ Clinic Malang, dan Galeri 24, yang memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya acara penuh makna tersebut.

Ketua Yayasan Pemerhati Disabilitas Omah Gembira, Riza Agung Pribadi, menjelaskan bahwa berkumpul selama ini aktif mendampingi komunitas penyandang disabilitas di 5 kecamatan di Kota Malang dan 7 kecamatan di Kabupaten Malang.

“Kami hadir bukan hanya untuk memberi bantuan, tapi juga ruang bagi mereka untuk berkarya dan berdaya. Banyak anak-anak penyandang disabilitas di Malang yang memiliki kemampuan luar biasa — ada yang bernyanyi, melukis, bahkan membuat karya batik dengan kaki. Dan dibalik semua itu, ada orang tua hebat yang mendampingi mereka setiap hari,” ungkap Riza.

Riza menegaskan, penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan bentuk penghormatan atas ketabahan bagi orang tua dan wali penyandang disabilitas yang selama ini menjadi “guru kehidupan” bagi banyak orang.

Suasana haru tampak ketika para penerima penghargaan naik ke panggung, didampingi anak-anak mereka. Banyak di antara mereka yang datang dengan semangat luar biasa, membawa kisah perjuangan masing-masing.

Grand Mercure Malang Mirama melalui kegiatan ini ingin menegaskan bahwa kepahlawanan tidak harus berseragam dan mengangkat senjata. Pahlawan sejati bisa jadi adalah mereka yang diam-diam berjuang setiap hari, membesarkan, mendampingi, dan mencintai tanpa pamrih.