.png)
NGAWI JATIMSATUNEWS.COM:
PAC Fatayat NU Widodaren Ngawi adakan syukuran atas pembacaan sholawat ke-200.(09/11/2025).
Kegiatan Sholawatan yang dilakukan saban minggu oleh anggota aktif ini dengan tujuan meningkatkan semangat berlomba-lomba dalam kebaikan.
"Alhamdulillah saya senang mengikuti grup Fatayat NU Widodaren, yang membuat semangat membaca sholawat, ada tracker yang selalu diperbaharui oleh pengurus setelah selesai laporan, hal Ini seperti diajak sama-sama berdzikir sholawat yang akhirnya malah jadi kebiasaan, seneng", ujar salah satu anggota PAC Fatayat NU Widodaren yang barusaja naik ke panggung untuk mendapatkan apresiasi berupa buket dari ketua.
Sebanyak 19 buket berbentuk bunga mawar merekah berwarna cokelat susu diberikan kepada pembaca sholawat rutin untuk memantik api semangat kepada anggota Fatayat NU Widodaren lainnya.
Acara rutinan Fatayat NU kecamatan Widodaren ini mendapatkan dukungan dari kepala desa Walikukun Mustamid Syaiful Ihwan dan istri, yang merupakan pejabat peduli kegiatan positif warga.
Selain itu, ketua LAZISNU MWC NU Widodaren H. Mundirin dan istri juga sangat mendukung kegiatan rutinan Fatayat NU Widodaren yang bertempat di ranting Walikukun, Sehingga membuat ketua ranting dan pengurus merasa sangat bahagia.
"Mudah-mudahan ayeme panjenengan ngaji di sini, nda'deake ayeme negeri ini, Belajar terus– belajar dan belajar, sehingga mampu melaksanakan kegiatan apapun diberikan kelancaran", ungkap suami dari Triqi okfita sari , yang merupakan orang nomor satu di desa Walikukun tersebut dengan penuh takdzim.
Selanjutnya dalam acara inti atau Mauidhoh Hasanah, Gus Thariq dari Sine memberikan penjelasan kepada jamaah terkait keutamaan ngaji atau mencari ilmu.
"1+3 = 4, Ayo ngaji seng semangat, Pahala yang didapat orang yang mau ngaji ada empat; orang yang mengajar, orang yang diajari, orang yang mendengarkan meski tidak hadir di majelis, dan orang yang senang", tutur Gus Thariq yang memulai acara dengan nembang Jawa.
Menariknya dalam acara ngaji tersebut, pengunjung diajak nembang sebuah lagu yang dipopulerkan oleh KH. Makhruf Islamudin dari Sragen, yang berjudul Tiket Swargo.
Sebagaimana terdapat dalam surat Al Ashr yang menyebutkan kerugian bagi manusia, kecuali orang yang beriman dan beramal saleh tidak bosan melakukan kebaikan serta amar makruf nahi mungkar.
Selanjutnya juga dianjurkan untuk mengamalkan ilmu yang telah didapatkan, sehingga manusia dapat sampai di derajat takwa.
Do'a bersama dipimpin oleh kyai Mochtar Khudlori
Dalam wujud rasa syukur berjalan dalam ketaatan serta berkhidmah di NU, sebuah tumpeng dipersembahkan untuk acara syukuran atas pembacaan sholawat ke-200, di mana tumpeng dipotong oleh Rois Syuriah NU Widodaren Kyai Mochtar Khudlori, diberikan potongan pertama kepada penasehat Fatayat NU Widodaren, Suyati, dengan diiringi doa penuh haru oleh Siti Sholekhah ketua PAC Fatayat NU Widodaren.
Turut hadir dalam acara Banom dan lembaga NU kecamatan Widodaren Ngawi, ketua PC LazisNu Ngawi kyai Hasyim, dan masyarakat sekitar. Dimeriahkan oleh Hadrah Al Wirid dan Al Mumtaz serta tari Sufi.
Acara yang di gelar di gedung serba guna Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi berjalan lancar dengan pengamanan dari Banser dan Forkopimcam. (Qony)
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?