Heboh, FIFA Denda Malaysia 7 Miliar dan Blokir Aktivitas Sepak Bola 7 Pemain Naturalisasinya

Tujuh pemain naturalisasi Malaysia dihukum larangan beraktivitas sepak bola di bawah naungan FIFA dalam 12 bulan dan denda Rp 42 juta./Instagram @malaysia_nt

ZURICH | JATIMSATUNEWS.COM - Kabah menghebohkan hadir di sepak bola internasional pada Jumat (26/9) malam WIB kemarin.

Dari kantor pusatnya, Zurich, Swiss, FIFA merilis hukuman kepada federasi sepak bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasinya.

Denda FIFA kepada FAM tidak sedikit, yakni 350 ribu franc Swiss atau sekitar 7,3 miliar rupiah.

Kemudian, tujuh pemain naturalisasinya mendapat denda masing-masing CHF 2.000 atau sekitar 42 juta rupiah.

Ketujuh pemain naturalisasi tersebut juga mendapat hukuman pelarangan beraktivitas dalam semua kegiatan sepak bola di bawah naungan FIFA selama 12 bulan.

Tujuh pemain naturalisasi yang mendapat hukuman dan menjadi penyebab denda besar kepada FAM yakni seperti berikut ini.

1. Gabriel Felipe Arrocha (23 tahun/Unionistas/Spanyol)
2. Facundo Tomas Garces (26 tahun/Deportivo Alaves/Spanyol)
3. Rodrigo Julian Holgado (30 tahun/America de Cali/Kolombia)
4. Imanol Javier Machuca (25 tahun/Atletico Velez Sarsfield/Argentina)
5. Joao Vitor Brandao Figueiredo (29 tahun/Johor Darul Ta'zim/Malaysia)
6. Jon Irazabal Iraurgui (28 tahun/JDT/Malaysia)
7. Hector Alejandro Hevel Serrano (29 tahun/JDT/Malaysia).

Pihak FIFA memberikan kesempatan kepada FAM dan pemain untuk mengajukan banding dalam waktu 10 hari sejak rilisnya pemberitahuan tersebut.

Hitungan sama juga berlaku terhadap sanksi beraktivitas sepak bola resmi kepada tujuh pemain tersebut.

Sanksi FIFA ini berdasarkan dokumen naturalisasi yang terindikasi adanya rekayasa.

FIFA menerima aduan mengenai kelayakan para pemain tersebut yang bermain dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027 putaran ketiga, yakni saat Malaysia menang 4-0 atas Vietnam di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur (10/6).

Dengan hasil investigasi dan keluarnya hukuman tersebut, maka hasil pertandingan tersebut juga akan berubah.

Walau demikian, pihak FAM masih diberi kesempatan untuk mengajukan banding dalam waktu yang telah ditetapkan. ***

Penulis: YAN