Menjawab Tantangan Industri Digital, BLKK PPRU4 Cetak Talenta Digital yang Siap Kuasai Pasar Kerja

Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Yayasan KH. As'ad Ismail Pondok Pesantren Raudlatul Ulum (PPRU) IV Kejuruan Desain Komunikasi Visual (DKV).

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Di tengah derasnya arus digitalisasi, Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Yayasan KH. As'ad Ismail Pondok Pesantren Miftahul RU-IV, yang akrab disebut BLK Komunitas PPRU4, mengambil peran strategis di Desa Ganjaran Tengah, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Didirikan untuk menjawab tantangan industri 4.0, BLK ini tidak hanya sekadar menyediakan tempat pelatihan, melainkan menjadi inkubator bagi santri dan masyarakat sekitar agar memiliki keterampilan vokasi yang relevan dan dibutuhkan pasar kerja.

Fokus BLK Komunitas PPRU4 adalah pada kejuruan Desain Komunikasi Visual (DKV). Di bawah kepemimpinan Ruspandi, S.H., S.Pd., M.H, BLK ini menawarkan tiga bidang keahlian utama: desain grafis, video editing, dan web design. Tiga bidang ini dipilih karena permintaannya yang tinggi di dunia profesional.

Ruspandi menegaskan bahwa tujuan utama kami adalah "membekali para santri dan masyarakat sekitar dengan keterampilan vokasi yang relevan dengan kebutuhan kerja saat ini."

Menariknya, pengelolaan BLK ini sepenuhnya berada di tangan para santri kreatif dari Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 4 (PPRU4). Hal ini menunjukkan model pemberdayaan mandiri yang efektif, di mana pengetahuan dan keterampilan ditransfer serta dikembangkan secara internal.

Tidak hanya itu, BLK Komunitas PPRU4 juga memiliki aplikasi toko online berbasis website, yang menyediakan berbagai jasa digital. Langkah ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi peserta pelatihan, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi digital yang berkelanjutan di lingkungan pesantren.

Dengan demikian, BLK Komunitas PPRU4 tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelatihan, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi digital di tingkat komunitas. Mereka membuktikan bahwa pesantren tidak hanya menjadi pusat pembelajaran agama, tetapi juga tempat lahirnya talenta-talenta kreatif dan inovatif yang siap bersaing di era digital.