Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks Terjebak di Doha Akibat Serangan Militer Iran ke Qatar

Kevin Diks terjebak di Doha akibat serangan udara Iran kepada pangkalan militer AS di Qatar./Instagram @kevindiks2

DOHA | JATIMSATUNEWS.COM - Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks terjebak di Doha, Qatar saat hendak menuju Eropa.

Kevin Diks menuntaskan liburannya di Lombok usai membela Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.

Sebagai pemain baru Borussia Monchengladbach, Kevin Diks pun akan segera bergabung dengan timnya tersebut untuk melakoni pramusim.

Tetapi, Kevin Diks mengabarkan jika dirinya sedang terjebak di Bandara Internasional Doha, Qatar.

Kabar ini disampaikan melalui konten eksklusifnya di Instagram.

"Teman-teman, kami sedang di Doha saat ini dan baru saja mendengar ledakan (serangan) dari tentara Iran," tulis Kevin Diks Bakarbessy sembari menyematkan emotikon menangis.

Ia kemudian menambah kabar terbaru jika dirinya telah memperbarui jadwal penerbangannya usai bandara dibuka untuk 2 jam ke depan.

"Lapangan penerbangan dibuka untuk 2 jam sekarang dan tidak ada satu pun orang yang tahu apa yang akan terjadi pada penerbangannya," ungkap Kevin.

"Entah saya akan tertunda selama 6/7 jam atau akan dibatalkan (sepenuhnya)," imbuh bek kanan 28 tahun tersebut.

Jika merujuk momen Kevin Diks selama di Jakarta dan berlibur di Lombok, maka ia juga bersama istri serta dua anaknya.

Adapun serangan militer Iran menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar.

Imbasnya, beberapa negara Timur Tengah sempat menutup ruang penerbangannya seperti Kuwait, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan tentu saja Qatar.

Menurut Aljazeera (24/6), Iran menyerang basis militer udara AS di Qatar karena untuk membalas serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

Masih dari media sama, Presiden AS Donald Trump mengatakan jika gencatan senjata antara Iran dengan Israel terjadi setelah serangan tersebut. Namun, dari laporan lain mengatakan jika pihak Iran membantah adanya proposal resmi gencatan senjata.

Konflik geopolitik ini terjadi usai Iran dan Israel terlibat saling serang melalui jalur udara.

AS yang merupakan sekutu Israel kemudian ikut campur menyerang fasilitas nuklir Iran.

Inilah mengapa kemudian Iran membalas dengan menyerang pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar.

Pihak Qatar mengonfirmasi adanya 19 rudal yang ditembakkan dari Iran, dan satu diantaranya mengenai Pangkalan Udara Al Udeid. Mereka turut mengonfirmasi tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.

Kini, konflik geopolitik di Timteng berpotensi berimbas kepada aktivitas sipil dan olahraga.

Selain Kevin Diks dan keluarganya yang terjebak di Doha, juga ada rombongan Timnas Voli Putra Indonesia yang berada di Bahrain.

Bahkan, rombongan jamaah haji Indonesia di Arab Saudi juga masih ada yang mengalami penundaan penerbangan menuju tanah air.

Kemudian, jika konflik ini terus terjadi hingga Oktober mendatang, bisa saja tempat penyelenggaraan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat di Arab Saudi dan Qatar akan dipindahkan.

Namun yang pasti, kini fokus publik Indonesia adalah keadaan WNI yang masih berada di wilayah Timteng saat eskalasi konflik antara Iran dan Israel memanas dan AS ikut campur. ***

Penulis: YAN